Salin Artikel

Akui Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya Perlu Diperbaiki, Eri: Saya Mohon Kritik dan Sarannya

Mulai dari BPJS yang masih banyak keluhan sampai rumah sakit yang mengharuskan mengantre panjang maupun fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

“Kita tidak bisa mengatakan rumah sakit-rumah sakit ini tidak milik (berpihak) kepada masyarakat, tapi kenyataannya masih ada pelayanan yang kurang bagus,” sebut Eri dalam pidatonya di Resepsi HJKS 732 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/5/2025).

Eri juga mengaku prihatin dengan situasi di beberapa rumah sakit besar di Surabaya yang setiap harinya harus menampung ribuan pasien sehingga mengharuskan masyarakat untuk mengantre demi mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Maka dengan membangun rumah sakit baru agar kami bisa menghormati betul bagaimana warga Surabaya membesarkan dan mencintai kota ini. Inilah rasa penghormatan kami,” ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta dukungan dari masyarakat untuk ikut memberikan saran dan kritik.

“Saya Eri Cahyadi hanya 10 tahun membangun Kota Surabaya ini. Kalau birokrasi di Kota Surabaya, kalau seluruh warga Kota Surabaya tidak berubah, maka Surabaya ini akan hanya tergantung kepada orang perorangan, yaitu wali kota dan wakil wali kota,” tuturnya.

Menurutnya, kota Surabaya tidak boleh hanya mengandalkan wali kota karena sejatinya yang mengatur pemerintahan adalah birokrasi di jajaran pemerintah.

“Maka saya katakan turunlah camat dan lurah, turunlah kepala dinas dan kepala bagian, turunlah sekda, turunlah asisten, Karena apa? Karena merekalah yang lebih panjang masanya memimpin Kota Surabaya dengan birokrasinya,” katanya.

Selain itu, penting juga untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan DRPD Kota Surabaya agar mewujudkan masyarakat yang bahagia.

“Saya yakin, ketika eksekutif dan legislatif memiliki visi yang sama, maka di situlah kebahagiaan warga Kota Surabaya bisa tercapai, bisa terwujud tanpa mengatakan siapa yang lebih baik antara eksekutif dan legislatif,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan untuk terus bersikap rendah hati dan melupakan kesombongan diri, serta mengangkat kebersamaan.

“Ketika ada keberhasilan, maka bukan keberhasilan eksekutif atau legislatif saja, bukan keberhasilan orang-orang tertentu, tapi itu adalah keberhasilan kebersamaan dari seluruh warga Kota Surabaya,” terangnya.

Pantauan Kompas.com sejak sekitar pukul 07.00 WIB ratusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), influencer, hingga masyarakat umum memadati Balai Kota Surabaya.

Terlihat Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani dan Wakil Walikota Surabaya, Armuji bersama istri, Iswahyurini mengenakan kebaya Kebaya Rancongan khas Surabaya.

Upacara dimulai sekitar pukul 07.30 WIB yang diawali dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, serta penghormatan kepada panji Surabaya.

Lalu, ada juga penyerahan piagam penghargaan bagi seluruh Forkopimda dan OPD berprestasi oleh Eri Cahyadi dan Armuji.

Sekitar pukul 09.00 WIB acara puncak dari resepsi HJKS dilakukan dengan pemotongan tumpeng yang memang sudah menjadi tradisi tiap tahunnya.

Kemudian, acara ditutup dengan gelaran teater musikal dengan tema “Surabaya City of Hero”.

Nantinya, puncak dari rangkaian ulang tahun Surabaya ini akan digelarnya Konser HJKS 732 di Surabaya Expo Center sekitar pukul 16.00 WIB.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/31/162514278/akui-pelayanan-kesehatan-kota-surabaya-perlu-diperbaiki-eri-saya-mohon

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com