Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Admin Cinta Sedarah Ditangkap, Sempat Ganti Nama Grup Usai Diancam, Ini Motifnya

Kompas.com, 27 Mei 2025, 06:32 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

GRESIK, KOMPAS.com - Admin grup Facebook penyebar fantasi seks menyimpang 'Cinta Sedarah' diamankan Satreskrim Polres Gresik. Motifnya, admin FB Cinta Sedarah ini sungguh bejat.

Admin FB grup Cinta Sedarah ini adalah IDG berusia 44 tahun, warga Bali, Kota Denpasar, berhasil diamankan pada Kamis (15/5/2025) pukul 10.00 di sebuah warung kopi.

Pelaku diketahui, IDG merupakan admin grup media sosial yang menyebarkan konten bertema fantasi cinta sedarah, yang dikemas dalam bentuk cerita dan foto.

Grup tersebut awalnya bernama "Cinta Sedarah" dan telah berkembang sejak awal 2022 dengan anggota mencapai lebih dari 32 ribu orang.

"Sangat menyayangkan peristiwa ini, melibatkan hubungan sedarah atau inses. Memakai fantasi ikatan keluarga sedarah seperti ayah, ibu atau anak. Akibat dari grup ini, merugikan dan meresahkan masyarakat," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Admin Grup Cinta Sedarah Ditangkap Tim Macan Giri Polres Gresik

"Berdasarkan laporam kami terima, kami mengamankan seorang tersangka," ujar dia.

Sejak awal, IDG membuat grup untuk mewadahi aktivitas seks menyimpang tersebut.

Mulai dari 200 pengikut, hingga mencapai puluhan ribu pengikut.

"Motifnya, untuk fantasi terhadap keluarga ikatan seperti bapak, ibu, jadi mereka mengumpulkan kesamaan fantasi-fantasi itu dalam sebuah grup. Grup ini dibikin awal tahun 2022 awalnya 200 pengikut kemudian meningkat menjadi 32 ribu," kata dia.

Baca juga: Ramai Grup Fantasi Sedarah, BKKBN Gencarkan Edukasi ke Sekolah dan Masyarakat

Peran tersangka IDG adalah sebagai admin yang menggerakkan, memilih siapa saja anggota member yang bisa memposting cerita cinta sedarah ini.

Kemudian sebelum ditangkap Satreskrim Polres Gresik, tersangka sempat diancam beberapa orang, sehingga sempat mengubah nama grup dari nama Cinta Sedarah menjadi Suka Duka.

"Konten berupa file foto dan tulisan, grup ini dibikin atas untuk mengumpulkan fantasi yang sama terhadap keluarga ikatan sedarah, dikumpulkanlah atas hobi yang sama suatu grup. Mereka bisa membawa menyalurkan hobi-hobi tersebut," tegasnya.

Baca juga: KemenPPPA Kecam Grup Facebook “Fantasi Sedarah”: Membahayakan Perempuan dan Anak

Selanjutnya Polda Jawa Timur yang akan melakukan rilis lebih lengkap terkait kasus ini.

Pihaknya mengimbau masyarakat Gresik, apabila menemukan kasus seperti ini segera laporkan ke Polres Gresik.

"Sejauh ini ada beberapa laporan masuk langsung ke sosmed Polres Gresik atau akun pribadi kami, atau membuat laporan Polres Gresik, (mereka) sebagai orang yang melihat bukan orang yang menjadi korban," kata dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Admin Cinta Sedarah Ditangkap Polres Gresik, Sempat Ganti Nama Grup Usai Diancam, Ini Motifnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau