MALANG, KOMPAS.com - Dokter AY, terduga pelaku pelecehan terhadap pasien di Persada Hospital, Kota Malang memenuhi panggilan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota pada Kamis (22/5/2025).
Kedatangannya terlambat beberapa jam dari jadwal semula pukul 10.00 WIB, dengan AY tiba di Polresta Malang Kota sekitar pukul 16.18 WIB.
Didampingi kuasa hukumnya, AY terlihat mengenakan kemeja merah, masker, topi hitam, serta kacamata.
AY juga memilih bungkam dan langsung memasuki ruangan Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh membenarkan kehadiran terlapor.
"Benar, terlapor (dokter AY) telah datang memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait dugaan pelecehan," kata Soleh, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Pasien Kecanduan Judol Meningkat, Emil Dardak: Ada yang S1, Bahkan Ada Konsultan Keuangan
Soleh mengatakan pentingnya pemeriksaan lanjutan ini guna memastikan kebenaran insiden dugaan pelecehan tersebut.
Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan menguatkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
"Pemeriksaan awal sebelumnya masih dalam tahap penyelidikan, kini telah ditingkatkan ke penyidikan," katanya.
Sementara itu, Alwi Alu S.H., kuasa hukum dokter AY, hanya memberikan respons singkat saat dikonfirmasi.
"Nanti saya perbaharui informasinya. Rekan saya yang lebih intens mengikuti perkembangan kasus ini sejak kemarin," kata Alwi.
Sebelumnya diberitakan, dalam pemeriksaan pertama beberapa waktu yang lalu, Dokter AY yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua pasien di Rumah Sakit Persada, mendatangi Mapolresta Malang Kota pada Selasa (29/4/2025) sore.
Kedatangannya untuk memenuhi panggilan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Malang Kota terkait penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Bayar Rp 30 Juta tetapi Pasien Tak Dioperasi hingga Meninggal, Keluarga Laporkan RS ke Polisi
Dokter AY tiba sekitar pukul 14.48 WIB dengan mengenakan kemeja coklat, celana warna khaki, masker, serta topi hitam.
Ia tidak sendirian, tampak dua pria mendampinginya.
Setelah memasuki area ruang Satuan Reskrim, AY langsung diarahkan menuju Unit PPA untuk memulai proses pemeriksaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang