PASURUAN, KOMPAS.com - Di tengah perkembangan bisnis pertokoan, terdapat salah satu desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang menolak hadirnya toko modern atau waralaba. Yakni, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Pemerintah desa menolak guna melindungi kepentingan ekonomi warga desa.
"Keputusan bersama atas dukungan pemilik toko kelontong atau peracangan agar tidak terjadi kesenjangan," kata Kepala Desa Jatiarjo, Muhammad Hudan Dardiri, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Gempol-Pasuruan yang Tewaskan 2 Orang
Ia menjelaskan, saat ini di desanya terdapat 103 toko kelontong milik warga atau kepemilikan pribadi yang menjual sembako atau kebutuhan rumah tangga.
Selain itu, juga ada 18 pedagang sayur atau buah keliling.
Sehingga, hampir semua kebutuhan warga bisa tercukupi meski tidak ada toko modern atau toko waralaba.
"Tidak adanya toko modern, warga bisa merasakan dampak positif. Dagangan tetap jalan (laku) tanpa ada ketimpangan," katanya.
Baca juga: Avanza Tabrak Truk di Tol Pasuruan, 2 Tewas dan 3 Luka-luka
Dia juga mengaku posisi Desa Jatiarjo sangat strategis, berada di lereng Gunung Arjuno serta jalur wisata Taman Safari Indonesia 2 Prigen.
Hampir tiap pekan atau hari libur, jalur di desa tersebut ramai pengunjung.
Bahkan, kebijakan penolakan terhadap berdirinya toko modern sudah berjalan enam tahun yang lalu.
"Hampir setiap tahun pasti ada orang atau pengusaha yang datang ingin bangun toko modern, kami dan warga menolak," katanya.
Saat ini, jumlah warga yang menghuni di Desa Jatiarjo sebanyak 7.786 jiwa warga asli dan 500 warga pendatang yang kontrak rumah atau kos.
Da'imul, salah satu warga setempat, mengaku senang dengan kebijakan yang diambil pemerintah desanya. Karena di tengah perkembangan jenis pertokoan, banyak toko kelontong yang tidak laku, bahkan gulung tikar.
"Saya senang tidak ada toko modern, karena warga yang punya toko tradisional tidak khawatir. Selain itu, warga bisa semakin guyub," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang