Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus penahanan ijazah karyawan yang diduga dilakukan CV Sentosa Seal milik Jan Hwa Diana terus bergulir.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengaku terus memantau perkembangan kasus ini.
"Saya termasuk yang menunggu update penahanan ijazah ini," kata Cak Ji, sapaan akrab Armuji, Rabu (14/5/2025).
Kasus penahanan ijazah ini mencuat setelah sejumlah eks karyawan melapor melalui Rumah Aspirasi yang dikelola Cak Ji.
Cak Ji lalu menyidak langsung ke lokasi perusahaan, namun ditolak dan disebut pelaku penipuan.
Kemudian masalah berkembang dan menjadi polemik hingga mendapat atensi Wamenaker.
Bukannya selesai, Diana juga dianggap berulah.
Wamenaker yang datang ke lokasi perusahaan juga tak dihargai.
"Saya mendorong agar Polda Jatim menuntaskan perkara dugaan penahanan ijazah milik karyawan," ujar Cak Ji.
Baca juga: Kasus Penahanan Ijazah Masuk Penyidikan, Jan Hwa Diana Dijerat 2 Kasus Berbeda
Terlepas dari sikap arogan Diana, politisi senior PDIP di Surabaya ini mendorong agar Polda Jatim memberi atensi demi penuntasan penahanan ijazah.
Sebab menurut Cak Ji, dokumen itu untuk masa depan warga.
Dia tak ingin praktik penahanan ijazah itu terjadi di banyak perusahaan.
Baca juga: Diana Tersangka Perusakan Mobil, Bagaimana dengan Kasus Penahanan Ijazah?
Sementara itu, penyidik Polda Jatim akan memanggil lagi eks karyawan UD Sentosa Seal untuk diperiksa pada Rabu (14/5/2025).
Ini pemeriksaan kesekian kali setelah sebelumnya penyidik memeriksa sejumlah eks karyawan dan pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana.
Wahyu Ongkowijoyo, pengacara eks karyawan dari Aliansi Advokat Surabaya Raya (AASR), mengakui adanya pemeriksaan tersebut.
"Kami akan mendampingi saksi dari karyawan saat diperiksa Polda Jatim Rabu ini. Seingatku atas nama Dimas karyawan yang akan dimintai keterangan," kata Wahyu Ongkowijoyo.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ini Bukti Polisi Seriusi Kasus Penahanan Ijazah Eks Karyawan Jan Hwa Diana, Armuji Tunggu Update.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang