Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun, Truk Tabrak 4 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan

Kompas.com, 10 Mei 2025, 22:30 WIB
Moh. Anas,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di jalur pantura Pasuruan, Jawa Timur, melibatkan lima kendaraan, pada Sabtu (10/05/2025).

Sebuah truk melaju kencang dan tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah.

Akibat kejadian itu, empat orang mengalami luka-luka dan satu korban dalam kondisi kritis.

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, kecelakaan beruntun di jalur pantura itu berawal dari truk Mitsubishi Fuso bernomor polisi P 8821 UQ yang dikemudikan oleh Andreaz Dwi Siswanto (41), warga Situbondo, yang melaju kencang dari arah barat.

Baca juga: Nenek 63 Tahun Jadi Tersangka Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Pelajar SMA 5 Bandung

Naas, saat di lampu merah Semambung, Desa Sumberagung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, truk tersebut menabrak tiga motor dan satu mobil Honda HR V yang sedang berhenti.

"Truk itu tiba-tiba menabrak saat sejumlah kendaraan berhenti di lampu merah. Tadi ada beberapa pengendara motor yang mengalami luka-luka usai diserondol truk," ujar Supardi, warga setempat.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota, Ipda Zulkifli Abdullah, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi, termasuk sopir truk yang menabrak.

Pihaknya masih berkonsentrasi mengevakuasi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan.

Semua korban sudah dibawa ke RSUD Grati, sedangkan satu korban yang mengalami kritis dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang.

“Saat ini, korban kritis dirujuk ke rumah sakit di Malang. Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan ke pos lalu lintas terdekat," ujarnya.

"Untuk arus lalu lintas sudah normal setelah kendaraan yang terlibat dievakuasi," pungkas Zulkifli.

Daftar korban kecelakaan

1. Sualim (65) dan Emi Wahyuni (57), warga Desa Sumberdawesari, Grati, Pasuruan, pengendara sepeda motor Honda Supra N-2699-VX, mengalami luka robek pada dahi, atas bibir, tangan kiri, dan memar.

2. Dessy Kusumawati (26), asal Pilang Permai, Kademangan, Probolinggo, pengendara sepeda motor Honda Vario L-6583-AAJ, menderita lecet di dahi dan tangan kanan. Dwi Nuriandini (29), warga Banjar Baru, Kalimantan Selatan, mengalami memar di dada dan luka pada kaki kiri.

3. Abu Mudhofar (48), warga Desa Ranuklindungan, Grati, pengendara sepeda motor Honda Grand L-2086-XL, mengalami luka berat berupa lecet pada kaki, robek di tangan kanan, dan dada, dirujuk ke RSSA Malang.

Baca juga: Update Kondisi Korban Selamat Kecelakaan Maut Purworejo, 3 Guru Dirujuk ke Magelang

4. Yu’la Diana (47), warga Perum Bumi Indah Regency, Grati, pengemudi mobil Honda HR-V N-1291-SR.

5. Andreaz Dwi Siswanto (41), pengemudi truk Mitsubishi Fuso P-8821-UQ, tidak mengalami luka namun diamankan di Satlantas Polres Pasuruan Kota.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau