Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tumpukan Karung Besar Berisi Limbah Padat di Sidayu, Komisi III DPRD Gresik Bakal Telusuri

Kompas.com, 6 Mei 2025, 10:25 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

GRESIK, KOMPAS.com - Komisi III DPRD Gresik melakukan inspeksi langsung ke lokasi pembuangan limbah di wilayah Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Senin (5/5/2025).

Terlihat ratusan karung warna putih berisi material limbah industri menumpuk di sepanjang lahan rerumputan liar.

Para anggota dewan melihat langsung limbah tersebut, ada yang padat, ada yang masih seperti pasir.

Sidak ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan.

Temuan limbah itu dikemas dalam karung besar (jumbo bag) dalam jumlah besar.

Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah mengatakan, terdapat dua jenis material limbah padat yang dibuang di lokasi, yakni berwarna putih dan hitam.

“Kami sudah mengecek langsung ke lokasi pembuangan limbah padat yang dibuang dalam jumlah besar tersebut. Kami juga meminta keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk pihak desa dan warga di dekat lokasi,” kata Sulis, sapaan akrabnya, Senin (5/5/2025).

Baca juga: 119.000 KK di Jakarta Belum Punya Septic Tank, Limbah Masih Mengalir ke Got dan Sungai

Politisi PDIP ini mengungkapkan, DLH Kabupaten Gresik, DLH Provinsi Jawa Timur dan Polda Jatim sebelumnya telah mendatangi lokasi, dan mengambil sampling untuk menguji Prosedur Pelindian Karakteristik Beracun (TCLP) di Laboratorium Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur.

“Tindaklanjutnya nanti kita akan berkoordinasi dengan DLH terkait langkah-langkah, termasuk hasil uji laboratorium. Kita meminta agar temuan ini ditindaklanjuti secara tegas dan tuntas,” terangnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi mengatakan, pantauan di lapangan, sempat ditemukan indikasi buangan limbah padat.

Dua jenis bentuknya padat, satu seperti bekas semen putih yang jumlahnya sangat banyak. Kedua jenis itu seperti pasir warna hitam.

“Kalau melihat londisi di lapangan saya tidak yakin itu sudah lama banget, tetapi ya beberapa bulan tumpukan terindikasi limbah, kami juga perlu memastikan dengan teman-teman DLH apakah ini limbah berbahaya atau B3,” jelasnya.

Baca juga: Sungai Cikapundung Bandung Mengandung Bakteri Imbas Limbah Ternak

Politisi PKB asal Menganti ini mengatakan, dalam waktu dekat Komisi III akan memanggil beberapa pihak mulai DLH, Kecamatan, Desa, dan juga pemilik lahan.

Hasil dari hearing di DPRD Gresik nantinya akan tahu siapa pemilik barang-barang yang disinyalir limbah tersebut.

“Herannya ketika ke lapangan, kami melihat bag yang besar itu jadi pasti menurunkannya dengan alat berat atau semacam forklift," kata Hamdi.

"Sangat disayangkan tidak ada yang mengetahui siapa pemiliknya, kapan dikirimnya sampai menumpuk begitu banyak. Mudah-mudahan setelah sidak dan merapatkan di kantor, kita tahu, tumpukan limbah itu milik siapa, jenisnya berbahaya atau tidak,” imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Komisi III DPRD Gresik Telusuri Tumpukan Limbah Padat di Sidayu, Panggil DLH dan Pemilik Lahan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau