Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bondowoso Tes Urine Mendadak terhadap Semua Anggota DPRD

Kompas.com, 28 April 2025, 14:20 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Semua anggota DPRD Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim), mendadak dites urine di RSUD dr Koesnadi, Senin (28/4/2025)

Pantauan di lapangan, tes terhadap anggota Dewan yang berjumlah 45 orang tersebut, dilakukan dua sesi, hari ini hingga Selasa (29/4/2025).

Sebelumnya, mereka telah diambil darahnya, kemudian memasuki kamar mandi bergantian.

Selanjutnya, para anggota Dewan menyerahkan urine yang telah mereka wadahi botol kecil dari pihak Rumah Sakit.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Seluruh Sopir Bus Terminal Kalideres Jalankan Tes Urin

Kasat Reskoba Polres Bondowoso, Iptu Nuruddin, menyebut jika tes urine ini dilakukan dengan mendadak, dengan agenda awal hanya tes kesehatan.

"Ini tes urine harus dadakan ya," ungkapnya.

Ia menerangkan, tes urine ini merupakan upaya untuk memastikan tak ada seorang pun anggota legislatif yang terlibat narkoba.

Meski belum pernah ada legislator di Bondowoso yang terlibat kasus narkoba. Namun, ini sebagai bagian upaya antisipasi.

Disinggung tentang eksekutif, kata Nuruddin, rencananya juga akan dilakukan tes urine kepada eksekutif. Hanya saja untuk waktunya masih dirahasiakan.

Hasil tes narkoba sendiri akan disampaikan setelah semuanya tuntas.

Kata Nuruddin, pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika ada anggota Dewan yang tes urinenya menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Galih Ginanjar cs Jalani Tes Urin Sebelum Masuk Rutan Polda Metro Jaya

Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, mengatakan bahwa sebenarnya hari ini terjadwal check up rutin anggota Dewan, dan dilakukan dengan tes urine untuk memastikan tak ada anggota yang terlibat narkoba.

"Kami buktikan bahwa anggota DPRD dari semua fraksi sebagai wakil rakyat, bahwa kami bersih dari narkoba," ujarnya.

Dhafir mengharapkan, tes serupa juga dilakukan kepada jajaran eksekutif hingga kepala desa (kades), sebagai bentuk upaya memberantas narkoba di lingkungan pemerintahan.

Karena, narkoba pun disebutnya bisa menjadi pemicu korupsi. Yakni, jangan sampai APBD digunakan membeli narkoba.

"Bayangkan kalau APBD dibelikan narkoba, jangan sampai ya," terangnya.

Dhafir pun siap memberikan dukungan kepada penegak hukum dalam memberantas markoba. Makanya, agenda ini akan dilakukan rutin setahun dua kali.

"Iya agenda rutin. Bisa dua kali. Kami memulai dari diri kami," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Seluruh Anggota DPRD Bondowoso Mendadak Dites Urine : Diminta Eksekutif Hingga Kades Tes Juga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau