Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirisnya Atlet Futsal Bangkalan di Pra Porprov, Hanya Diberi Rp 500.000, Tidur Tanpa Kasur, Makan Dijatah 2 Kali

Kompas.com, 28 April 2025, 10:12 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Kondisi miris dialami oleh atlet Cabang Olahraga (Cabor) futsal dari Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, saat mengikuti ajang pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) yang digelar mulai 20 April hingga 26 April tersebut.

Sebab, atlet yang seharusnya menjaga kesehatan tubuh sebelum bertanding, harus mendapatkan fasilitas istirahat yang tidak layak.

Manager cabor futsal Bangkalan, Agung Mudo mengaku, kondisi tersebut dialami anak asuhnya karena tak memiliki banyak biaya saat berangkat bertanding.

Sebab, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) hanya memberikan dana Rp 500 ribu untuk satu tim itu.

"Kami berangkat ke Pasuruan ikut Pra Porprov hanya dengan membawa uang Rp 500 ribu untuk satu tim," ujar Agung, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Beberapa Bulan Menuju Porprov Jatim 2025, Stadion Brantas Masih Perlu Pembenahan

Bahkan, keterbatasan biaya itu mengharuskan para atlet mendapat makan 2 kali sehari.

Selain itu, atlet beristirahat di atas karpet tipis tanpa kasur dan bantal.

Agung mengaku, tak ada sumbangan dana yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

Alhasil, pihak management melakukan penggalangan dana dari para penggemar tim futsalnya.

"Tapi meski berangkat dengan dana seadanya, tim kami tetap bermain maksimal," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Tim futsal asuhan Agung ini masuk dalam Grup D berhasil mendapat tujuh poin dari empat kali laga hingga berhasil menjadi runner-up grup.

Mereka juga lolos ke putaran final Porprov Jatim yang akan digelar Juni mendatang di Kota Malang.

Sayangnya, hingga hari ini pihak management belum bisa memberikan bonus dan gaji pemain, pelatih dan tim yang bertugas.

Sebab, belum adanya biaya atau dana yang masuk ke tim tersebut.

"Kami hanya bisa berharap Pemkab Bangkalan bisa memberikan perhatian pada para atlet kami," tuturnya.

Baca juga: Kecewa Bonus Porprov Tak Cair, Atlet Binaraga Asal Banyumas Hengkang ke Kabupaten Tetangga

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangkalan sekaligus Wakil Bupati Bangkalan, Fauzan Jakfar mengaku hingga saat ini tidak ada koordinasi dari cabang olahraga futsal tersebut.

Pihaknya juga menyayangkan tim itu berangkat pra porprov tanpa pamit pada Koni.

"Kami itu sudah bentuk satgas untuk mengurus persiapan dan pelaksanaan porprov, jadi semua keperluan akan diurus satgas itu. Namun cabor futsal itu sejak awal tidak ada koordinasi," ujar dia.

Fauzan mengaku, pihaknya tidak pernah tau adanya persiapan dan keberangkatan cabor tersebut.

Padahal menurutnya, jika cabor itu melakukan koordinasi maka segala bentuk pembiayaan selama mengikuti porprov akan ditanggung KONI.

"Semua cabor yang kami berangkatkan itu kami berikan dana untuk biayanya. Tapi cabor futsal ini tidak ada koordinasi, lalu bagaimana kami bisa biayai," keluhnya.

Baca juga: Polda Jateng Dalami Dugaan Kasus Korupsi Porprov 2023 Kabupaten Kudus

Ia juga menyayangkan adanya upaya pihak management futsal itu mencari dana dari menyebar proposal untuk keberangkatan para atlet.

"Ngurus olahraga itu tidak boleh berorientasi pada laba dan untung. Ketuanya itu sudah menyebarkan proposal kemana-mana untuk persiapan berangkat pra porprov. Itu kan memalukan," imbuhnya.

Dalam waktu dekat, KONI akan segera memanggil pihak management yang membawahi cabor futsal tersebut.

Sebab, ia tidak ingin para atlet menjadi korban dari kurangnya koordinasi dua belah pihak tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau