Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perundungan di Blitar, Meski Korban Menangis Histeris, 4 Pelaku Tetap Memukulinya

Kompas.com, 25 April 2025, 18:47 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

BLITAR, KOMPAS.com - Video aksi bullying atau perundungan yang dilakukan sejumlah anak gadis terhadap satu anak gadis lain kembali viral di Blitar.

Aksi bullying diduga terjadi di sekitar hutan Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).

Polres Blitar Kota segera turun tangan menyelidiki aksi bullying terhadap anak gadis di media sosial itu.

"Terkait video viral tersebut, Polres Blitar Kota telah melaksanakan langkah-langah penyelidikan. Video bullying viral di medsos (Facebook) pada Rabu-Kamis kemarin," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (25/4/2025).

Baca juga: Korban Pemerkosaan Dukun Desa di Mojokerto Tak Mau Sekolah Takut Dirundung Teman-Temannya

Dalam video yang beredar, terlihat satu anak gadis usia pelajar SMP dianiaya oleh empat anak gadis lain yang seusia.

Korban yang duduk di atas sepeda motor terlihat ditarik rambutnya, dipukul, dan didorong-dorong oleh beberapa pelaku.

Korban terlihat menangis histeris, tapi beberapa pelaku tetap merundungnya.

Samsul mengatakan, polisi sudah menemukan identitas korban dari hasil mengecek pelat nomor sepeda motor yang berada di lokasi.

Sepeda motor di lokasi diketahui milik orang tua korban. Polisi sudah mendatangi rumah orang tua korban untuk memastikan peristiwa itu.

Setelah itu, polisi meminta orang tua korban melapor ke Polres Blitar Kota.

"Orang tua korban sudah melapor ke Polres kemarin malam. Rumah orang tua korban di wilayah Ponggok," ujar Samsul.

Baca juga: Remaja Putri di Tambora Dirundung karena Dianggap Rebut Pacar Teman

Saat ini, Polres Blitar Kota sedang mengumpulkan bukti-bukti kasus bullying. Polisi juga melakukan visum terhadap korban.

Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.

"Polisi akan memanggil pelapor dan korban serta empat terduga pelaku pada Senin depan. Kami juga nencari HP yang digunakan untuk merekam di lokasi," katanya.

"Korban dan para pelaku ini masih pelajar SMP. Mereka diduga teman sekolah. Video itu diunggah di medsos pada Selasa (22/5/2025) dan viral pada Rabu-Kamis," pungkasnya.

Baca juga: Kerap Dirundung Senior, Santri Asal Aceh Kabur dari Ponpes di Medan

Seperti diketahui, aksi bullying yang dilakukan anak gadis usia pelajar SMP di Blitar tidak hanya terjadi sekali ini.

Sebelumnya, rekaman video aksi bullying yang dilakukan sejumlah anak gadis terhadap satu anak gadis lain yang diduga temannya sendiri juga viral di media sosial, Sabtu (8/3/2025).

Aksi bullying itu berada di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, masuk wilayah hukum Polres Blitar Kota.

Aksi bullying terjadi pada 27 Februari 2025. Kasus bullying bermula ketika korban didatangi empat gadis teman sekolahnya di rumahnya Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Korban dijemput di rumahnya kemudian diajak keluar oleh para pelaku. Sampai di jalan sepi, korban diajak berhenti dan ditanyai oleh para pelaku.

Korban sempat ditendang dan dipukul oleh pelaku. Para pelaku sebagian warga Sanankulon dan sebagian warga Srengat.

Korban dan para pelaku merupakan teman satu sekolah di salah satu SMP di wilayah Srengat.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Video Aksi Bullying Siswi SMP di Blitar Kembali Viral di Medsos, Polisi Turun Tangan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau