Salin Artikel

Viral Video Perundungan di Blitar, Meski Korban Menangis Histeris, 4 Pelaku Tetap Memukulinya

Aksi bullying diduga terjadi di sekitar hutan Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).

Polres Blitar Kota segera turun tangan menyelidiki aksi bullying terhadap anak gadis di media sosial itu.

"Terkait video viral tersebut, Polres Blitar Kota telah melaksanakan langkah-langah penyelidikan. Video bullying viral di medsos (Facebook) pada Rabu-Kamis kemarin," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (25/4/2025).

Dalam video yang beredar, terlihat satu anak gadis usia pelajar SMP dianiaya oleh empat anak gadis lain yang seusia.

Korban yang duduk di atas sepeda motor terlihat ditarik rambutnya, dipukul, dan didorong-dorong oleh beberapa pelaku.

Korban terlihat menangis histeris, tapi beberapa pelaku tetap merundungnya.

Samsul mengatakan, polisi sudah menemukan identitas korban dari hasil mengecek pelat nomor sepeda motor yang berada di lokasi.

Sepeda motor di lokasi diketahui milik orang tua korban. Polisi sudah mendatangi rumah orang tua korban untuk memastikan peristiwa itu.

Setelah itu, polisi meminta orang tua korban melapor ke Polres Blitar Kota.

"Orang tua korban sudah melapor ke Polres kemarin malam. Rumah orang tua korban di wilayah Ponggok," ujar Samsul.

Saat ini, Polres Blitar Kota sedang mengumpulkan bukti-bukti kasus bullying. Polisi juga melakukan visum terhadap korban.

Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban.

"Polisi akan memanggil pelapor dan korban serta empat terduga pelaku pada Senin depan. Kami juga nencari HP yang digunakan untuk merekam di lokasi," katanya.

"Korban dan para pelaku ini masih pelajar SMP. Mereka diduga teman sekolah. Video itu diunggah di medsos pada Selasa (22/5/2025) dan viral pada Rabu-Kamis," pungkasnya.

Seperti diketahui, aksi bullying yang dilakukan anak gadis usia pelajar SMP di Blitar tidak hanya terjadi sekali ini.

Sebelumnya, rekaman video aksi bullying yang dilakukan sejumlah anak gadis terhadap satu anak gadis lain yang diduga temannya sendiri juga viral di media sosial, Sabtu (8/3/2025).

Aksi bullying itu berada di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, masuk wilayah hukum Polres Blitar Kota.

Aksi bullying terjadi pada 27 Februari 2025. Kasus bullying bermula ketika korban didatangi empat gadis teman sekolahnya di rumahnya Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Korban dijemput di rumahnya kemudian diajak keluar oleh para pelaku. Sampai di jalan sepi, korban diajak berhenti dan ditanyai oleh para pelaku.

Korban sempat ditendang dan dipukul oleh pelaku. Para pelaku sebagian warga Sanankulon dan sebagian warga Srengat.

Korban dan para pelaku merupakan teman satu sekolah di salah satu SMP di wilayah Srengat.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Video Aksi Bullying Siswi SMP di Blitar Kembali Viral di Medsos, Polisi Turun Tangan.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/04/25/184717578/viral-video-perundungan-di-blitar-meski-korban-menangis-histeris-4-pelaku

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com