SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah mengembalikan sebanyak 4 ijazah milik karyawan yang sempat ditahan.
Setelah para korban melapor kepadanya.
Diketahui, keempat ijazah karyawan yang sempat ditahan tersebut tidak berhubungan dengan CV Sentosa Seal, yang sudah dilaporkan oleh 44 karyawannya ke Polda Jawa Timur (Jatim).
"Yang (karyawan) Nganjuk Rp 30 juta kembali. Tiga lagi itu dari mana? Dari Surabaya 1, Pasuruan 1, Jombang 1, wis balik kabeh (sudah kembali semua)," kata Eri, di Surabaya, Rabu (23/4/2025).
Baca juga: Gudang CV Sentoso Seal Disegel, Eri Cahyadi: Tidak Mungkin Buka Diam-diam
Eri sendiri enggan, menyebut nama perusahaan yang sudah menahan ijazah para karyawannya tersebut.
Namun, dia menjelaskan, langsung menemui untuk minta dikembalikan.
"Berarti apa? Dengan ketegasan kita, dengan keyakinan kita kabeh akan balik (semua kembali). Diajak ngobrol, bukan dengan 'wah, aku benar', wah, aku kepingin gawe (buat) gaduh' tidak," jelasnya.
"Saya datengin, saya ngobrol, teman-teman pasti tanya kan 'sing ndi (yang mana) lokasinya, pak?', ya jangan tahu lah." Yang pasti tidak melanggar dan ini bisa jalan," tambahnya.
Eri mengungkapkan, pihaknya akan menyelesaikan ijazah karyawan yang ditahan oleh perusahaannya.
Dengan cara, tetap membuat kondusif tanpa ada kegaduhan di masyarakat.
"Saya harus menjaga iklim kondusifitas investasi di Surabaya, kita harus menjaga ini. Tidak semuanya dengan kegaduhan, tidak harus diselesaikan dengan kejadian yang saling menyakitkan," ujarnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Pimpin Penyegelan Gudang CV Sentosa Seal, di Mana Jan Hwa Diana?
Diberitakan sebelumnya, korban, Oci mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika mulai bekerja 2022 silam.
Ketika itu, dia diminta oleh pihak salon menyerahkan ijazahnya.
"Kerjanya di salon itu 1 tahun mulai dari tahun 2022 resign (keluar) 2023, kontraknya 3 tahun. Dari awal masuk kerja ijazah ditahan," kata Oci, ketika ditemui di Surabaya, Jumat (18/4/2025).
Kemudian, Oci memutuskan, untuk cuti melahirkan kepada pemilik usaha, sekitar tahun 2023. Selanjutnya, dia diminta oleh orangtuanya untuk merawat anaknya yang masih kecil.