Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran untuk "Jember Fashion Carnaval" Membengkak Rp 400 Juta, Anggota DPRD Jember Kaget

Kompas.com, 18 April 2025, 15:41 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Khususnya untuk alokasi anggaran penyelenggaraan event tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang tahun ini mencapai Rp 1,9 miliar. Padahal dalam APBD 2025, alokasi bantuan untuk parade fashion itu semula Rp 1,5 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jember, Bambang Rudianto menjelaskan bahwa alokasi tersebut, berdasarkan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemda. Setelah dilakukan efisiensi, ada tambahan Rp 400 juta untuk JFC.

"Event JFC yang awalnya dialokasikan Rp 1,5 miliar, akan ditambah Rp 400 juta. Beberapa kegiatan yang bisa menimbulkan multiplier effect itu yang akan kami kedepankan,” kata Bambang, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Jadi Lokasi JFC 2022, Ini Profil dan Sejarah Kabupaten Jember

Bambang menjelaskan, ada penambahan jatah anggaran untuk JFC karena event tersebut adalah simbol Jember di mata dunia.

"Dukungannya pun tidak hanya datang dari daerah. Tetapi juga nasional dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan, juga dari dunia internasional dalam hal ini beberapa negara seperti Jepang,” paparnya.

Ia menilai, hal itu juga wajar dilakukan Pemkab Jember, karena event tahunan tersebut bisa mendatangkan banyak wisatawan dari luar negeri, yang berdampak besar terhadap geliat ekonomi masyarakat.

"JFC akan menyedot banyak pemasukan di Jember, baik itu peningkatan omzet UMKM hingga okupansi hotel dan penginapan. Jadi kami memberikan stimulan tetapi feedback dan profitnya luar biasa,” ujar dia.

Baca juga: Kisruh Plh Kadinkes Jember, Legislator: Tindakan Tidak Etis, Gaji Nakes Sampai Terlambat 1 Pekan

Meski begitu Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto mengaku terkejut dengan penambahan anggaran itu, karena diputuskan saat masa penghematan anggaran.

“Kenapa ada penambahan sampai Rp 400 juta? Saat event-event lain yang punya kultur dan sejarah dan berdampak pada perekonomian masyarakat, malah dihilangkan anggarannya,” ujar Candra.

Seharusnya, kata Candra, penambahan anggaran untuk satu program tidak sampai mengurangi alokasi untuk kegiatan yang lain.

"Seharusnya program lainnya tidak dipangkas apalagi sampai meniadakannya. Maka ke depan Disparbud harus punya prioritas program-program yang akan ditampilkan dalam kalender pariwisata dan budaya di Jember,” tegas Candra.

Terlepas dari itu, Candra berharap JFC bisa memberikan efek domino untuk pertumbuhan ekonomi daerah, karena kabarnya tamu dari luar negeri pada event tahunan ini lebih banyak.

“Maka jadikan momen JFC ini menjadi media diplomasi ekonomi budaya dan pariwisata yang nantinya membawa dampak baik bagi Jember,” pesan legislator Fraksi PDI Perjuangan ini.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Hasil Efisiensi, Pemkab Jember Malah Naikkan Anggaran JFC Jadi Rp 1,9 Miliar, DPRD Mengaku Kaget.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau