SURABAYA, KOMPAS.com - Sepasang kekasih ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di salah satu kamar kos di Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/4/2025).
Salah satu saksi, Apriliani (23) mengatakan, awalnya dirinya mendapatkan informasi dari saudaranya bahwa korban, yakni NA (29), warga Lamongan, tidak bisa dihubungi melalui telepon.
"Akhirnya saya disuruh kakaknya (korban) yang ada di Lamongan, untuk lihat keadaan saudara saya yang di sini," kata Apriliani ketika berada di lokasi kejadian, Kamis.
Baca juga: Motif Anak Bunuh Ayah di Surabaya, Kesal Dimarahi Sepanjang Perjalanan
Kemudian, Apriliani menghubungi pemilik kos untuk membukakan pintu kamar saudaranya tersebut. Akan tetapi, dia diminta untuk memanggil tukang kunci karena pemilik kos sedang tidak ada di rumah.
"Saya disuruh (pemilik kos) menghubungi orang yang bikin kunci, akhirnya datang yang bikin kunci, dicongkel, terus enggak sempat dibikin kuncinya dia (tukangnya) pergi," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ayah di Surabaya, Ditinggal Saat Masih Bernapas
Selanjutnya, saksi mengaku sempat mengalami kesulitan ketika membuka pintu kamar kos tersebut. Sebab, penghuni kos yang sudah meninggal bersandar ke pintu.
"Saya cuma goyang-goyangin, bangunin ternyata enggak bisa. Terus saya turun menghubungi teman saya untuk hubungi ambulans karena saya panik enggak tahu mau ngapain," jelasnya.
Berdasarkan informasi, orang lain yang ditemukan tewas di kamar kos tersebut berinisial, H (27), warga Madura. Diduga, pria tersebut merupakan kekasih dari NA.
Sementara itu, Kapolsek Wonocolo AKP Haryoko Widhi membenarkan penemuan kedua jenazah tersebut. Pihaknya juga melihat kamar kosnya dalam kondisi terkunci dari dalam.
"Kami lakukan olah TKP dan jenazah kami kirim ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk lakukan otopsi. Saat ini kami masih lakukan penyelidikan untuk penyebabnya," ucap Haryoko.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang