SIDOARJO, KOMPAS.com - AFS (34), warga Putat Jaya, Surabaya yang juga seorang difabel, meninggal dunia karena jatuh dari lantai 2 dan tertimpa reruntuhan balkon rumah yang roboh.
Rumah AFS yang beralamat di Jalan Kupang Barat, Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya itu roboh pada Selasa (8/4/2025) pukul 10.30 WIB.
“Korban berada di lantai 2 seperti balkon, balkonnya patah ke bawah, korban jatuh dari lantai 2 dan tertimpa,” kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, Selasa (7/4/2025).
Buyung menegaskan, bangunan yang roboh ini adalah rumah, bukan kios pasar.
Sebab, lokasinya berdekatan dengan area Pasar Putat.
“Bangunan rumah yang mepet pasar. Rumahnya sendiri (korban), pas balkonnya yang jatuh, patah,” ucapnya.
Baca juga: Rumah Roboh di Depok Diduga Bermula dari Selokan Tersumbat Tanah
BPBD Surabaya mengukur tinggi balkon dari lantai dasar rumah sekitar 4 hingga 5 meter.
Akibatnya, ditemukan luka-luka pada tubuh korban hingga dinyatakan meninggal dunia.
Tak lama setelahnya, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk diidentifikasi pada pukul 11.45 WIB oleh Polsek Sawahan.
Setelah diidentifikasi, polisi menemukan adanya luka lecet pada tubuh korban akibat terkena reruntuhan struktur bangunan rumahnya.
“Ditemukan luka-luka lecet di tubuh korban dan diduga meninggal karena tertimpa reruntuhan lantai balkon,” kata Kapolsek Sawahan AKP Kiki Tyas Titisari.
Baca juga: Jembatan Roboh, Warga Ponorogo Seberangkan Keranda dengan Bambu Lewati Sungai
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) anggota kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda bekas benda tumpul dan sajam pada tubuh korban.
“Korban merupakan anak pemilik rumah,” ucap Kiki Tyas.
Sementara itu, untuk penyebab rumahnya yang roboh, struktur bangunan sudah tua termakan usia sehingga kondisinya lapuk.
“Rumah korban merupakan bangunan tua dan dalam kondisi sudah banyak rayap serta posisinya sudah termakan rayap,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang