TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Petasan yang dikaitkan pada balon udara jatuh menimpa rumah warga Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Rabu (02/04/2025).
Akibat, rumah dan satu unit mobil rusak parah. Rumah tersebut milik warga bernama Turmudi.
"Betul terjadi ledakan petasan yang dikaitkan ke balon udara dan jatuh di rumah warga pada Rabu (02/04/2025) pagi," terang Kapolsek Bandung, AKP Anwari, di lokasi kejadian.
Baca juga: Insiden Balon Udara di Kebumen: Polda Jateng Ingatkan Aturan Keamanan
Akibat dari ledakan petasan tersebut, atap teras rumah mengalami kerusakan parah. Selain itu, kaca jendela pecah.
Tidak hanya itu, mobil milik kerabat pemilik rumah yang sedang mudik Lebaran mengalami rusak aprah di bagian sisi kiri.
"Diduga, balon udara ini diterbangkan dari Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek," terang Anwari.
"Jarak diduga tempat menerbangkan balon dengan lokasi kejadian sekitar 500 meter," sambung Anwari.
Atas kejadian tersebut, tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.
Dari lokasi awal, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga petasan besar dengan diameter sekitar 10 sentimeter yang belum sempat meledak, serta tujuh buah petasan berukuran kecil.
"Dari lokasi kejadian diamankan barang bukti berupa serpihan kaca, tiga petasan besar yang belum sempat meledak, dan tujuh petasan kecil," terang Anwari.
Selain itu, polisi juga melakukan olah TKP di lokasi yang diduga sebagai tempat awal penerbangan balon udara.
Baca juga: Balon Udara Jatuh di Kebumen, Tersangkut Kabel Listrik Depan SD
Di lokasi tersebut, polisi mengamankan sejumlah botol plastik bekas minyak tanah.
"Kasus ledakan petasan ini masih dalam proses penyelidikan," terang Anwari.
Awalnya, pemilik rumah yang berkumpul di ruang tamu bersama kerabat mendengar suara ledakan petasan dari atap.
Kemudian, salah satu kerabat pemilik rumah keluar untuk melihat sumber suara. Ketika keluar rumah, terdengar suara petasan yang cukup keras.
Tidak berselang lama, petasan besar yang jatuh di halaman ikut meledak.
"Pertama kali ledakan dari atap rumah. Tidak berselang lama, petasan besar jatuh di halaman samping mobil dan meledak," terang Mujadi, kerabat pemilik rumah.
Baca juga: Meriahnya Festival Balon Udara Wonosobo, Tradisi Lebaran yang Dinanti
"Saya lahir di Desa Gandong ini, sekarang tinggal di Bali. Ini ke sini dalam rangka mudik Lebaran," sambung Mujadi.
Ledakan petasan di samping mobil yang terparkir menyebabkan Mujadi mengalami luka lecet di kaki dan tangan. Luka tersebut diduga akibat pecahan kaca dan kerikil yang terpental.
"Pas ada ledakan, saya keluar untuk melihat ada petasan besar di halaman. Rencananya mau saya singkirkan, namun keburu meledak," terang Mujadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang