SUMENEP, KOMPAS.com - Semburan air bercampur gas setinggi 20 meter menggegerkan warga Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (11/3/2025).
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan bahwa fenomena ini terjadi secara tiba-tiba.
Pengeboran sumur yang memunculkan spekulasi dan kebingungan warga ini direncanakan untuk pengairan di sawah dan sekitarnya.
"Pengeboran ini rencananya untuk mengairi sawah," kata AKP Widiarti di Sumenep, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Kvell Blora Energi Tangani Semburan Minyak dan Gas di Kedinding
Namun, tak disangka, setelah pengeboran mencapai kedalaman 56 meter, semburan air terjadi dan menyita perhatian masyarakat.
Widiarti menyampaikan, pengeboran sudah dilakukan sejak Juni 2024 lalu dengan menggunakan bor dan 15 casing peralon berukuran 4 dim.
Selama proses pengeboran, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan dan proses pengeboran berjalan seperti biasa.
Saat ini, aparat keamanan dari Polisi Sektor (Polsek) Pasongsongan dan Koramil sudah berjaga di sekitar lokasi.
"Petugas sudah turun ke sana," ucap Widiarti.
Baca juga: Dua Titik Semburan Minyak dan Gas Muncul di Blora, Siapa Bertanggung Jawab?
Selain melakukan pemantauan di lokasi, pihak berwenang masih berkoordinasi dengan pihak terkait terkait fenomena ini.
Sementara itu, masyarakat setempat diharapkan tetap waspada dan segera melaporkan jika ada perkembangan yang mencurigakan di lokasi semburan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi untuk menghindari kemungkinan bahaya akibat adanya aroma gas yang tercium di sekitar area pengeboran,” ujar Widiarti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang