Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" Ojol Jadi Korban Begal di Kota Malang, Ditodong Pisau dan Motor Dibawa Kabur

Kompas.com, 10 Maret 2025, 12:57 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Aksi begal terjadi di tepi Jalan Raya Bandulan, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.

Korbannya adalah seorang driver ojek online (ojol) yang kehilangan sepeda motor Honda Beat warna putih.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengatakan, korban sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian pada Minggu (9/3/2025) sore.

Petugas kepolisian dari Polsek Sukun dan Satuan Reskrim Polresta Malang Kota tengah melakukan penyelidikan dan telah mendatangi lokasi kejadian.

"Kemarin setelah ada info di medsos bahwa terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan, saat ini sudah dilaporkan oleh korban, polisi juga telah meminta keterangan korban," kata Ipda Yudi, Senin (10/3/2025).

Baca juga: Nekat Begal Sepeda Motor Wartawati meski Sempat Ditawarkan Uang, Pria di NTT Ditangkap

Kronologi kejadian tersebut berawal saat korban yang diketahui bernama Daris (21), warga Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, mendapatkan pesanan melalui aplikasi dari seseorang di lokasi kejadian.

Setelah tiba, korban hendak turun dari sepeda motornya dan didatangi oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

Satu pelaku menjadi eksekutor, dan satu lainnya menunggu di sepeda motor pelaku.

Korban yang kaget tidak melakukan perlawanan usai didorong keras oleh pelaku dan sepeda motornya diambil.

"Kendaraan direbut paksa, kemudian dibawa kabur. Saat itu banyak warga di sekitar lokasi kejadian, tetapi kejadian terlalu cepat. Pelaku lalu melarikan diri ke arah timur atau Pasar Mergan," katanya.

Baca juga: DPO Begal Motor di Jawa Timur Ditembak Mati di Surabaya, Buron 8 Bulan

Polisi sejauh ini telah memintai keterangan dari tiga orang saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, polisi juga telah mengantongi rekaman CCTV.

Kondisi korban sejauh ini tidak ada keluhan, tetapi mengalami penurunan kondisi psikis usai kejadian tersebut.

"Saat ini sepeda motor korban masih dibawa kabur oleh pelaku. Saat ini masih dilakukan pengejaran oleh Unit Reskrim Polsek Sukun dan Satuan Reskrim Polresta Malang Kota," katanya.

Korban ditodong pisau

Sementara itu, saksi mata kejadian, Samin (70), mengatakan bahwa kejadian ini diketahui mendekati waktu berbuka puasa.

Saat itu, pelaku diketahui berjalan dari arah Jembatan Bandulan menuju ke Wagir, Kabupaten Malang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau