BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin alias Ibin mengatakan belum bisa menunaikan janjinya untuk menaikkan dana program RT Keren dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta per RT. Hal ini akibat adanya kebijakan efisiensi.
Dengan demikian, program RT Keren tetap berjalan dengan pemberian dana sebesar Rp 50 juta per RT.
“RT Keren masih on the track ya,” ujar Ibin menjawab pertanyaan awak media, Rabu (6/3/2025), tentang apakah kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada program RT Keren.
Baca juga: MinyaKita Kemasan 700 Mililiter Banjiri Pasar Tradisional Blitar, Dijual Rp 15.000
Namun, saat ditanya apakah janji kampanye untuk menaikkan dana RT Keren menjadi Rp 100 juta per RT dapat direalisasikan, Ibin mengungkapkan keraguannya.
“Harapan kami bisa (dinaikkan). Tapi melihat (kebijakan) efisiensi yang sekarang sepertinya untuk tahun ini belum bisa naik,” ujar Ibin saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca juga: Untuk THR ASN, Pemkab Blitar Siapkan Rp 48,38 Miliar
Ibin juga membantah jika dirinya menjanjikan kenaikan dana RT Keren menjadi Rp 100 juta per RT.
Pada janji kampanye saat Pilkada Kota Blitar 2024, ia mengaku bakal menaikkan dana RT hingga Rp 100 juta per RT, bukan menaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta.
“Saya bilang di visi misi saya, sampai Rp 100 juta ya,” ujarnya.
Lebih jauh, Ibin mengatakan bahwa implementasi program RT Keren juga akan disesuaikan dengan visi dan misi yang ia usung saat berkompetisi bersama wakil wali kota Elim Tyu Samba untuk memperebutkan kursi wali kota Blitar periode 2024-2029.
Ia juga mengisyaratkan bahwa penggunaan dana RT Keren diharapkan akan lebih banyak dialokasikan untuk membangun sumber daya manusia daripada untuk pembangunan infrastruktur fisik.
“Infrastruktur sudah banyak yang dibenahi. Jadi kita alihkan untuk banyak pelatihan dan sekaligus beasiswa. Infrastruktur sudah cukup, kita bangunnya SDM,” ungkapnya.
Program RT Keren diperkenalkan tahun 2021 oleh Wali Kota Blitar Santoso. Program unggulan ini berupa pemberian dana Rp 50 juta per tahun untuk setiap RT (rukun tetangga).
Dengan 656 RT di 21 kelurahan dan 3 kecamatan yang ada di Kota Blitar, setiap tahun Pemerintah Kota Blitar mengeluarkan total sekitar Rp 32,8 miliar untuk program ini.
Pada masa kampanye Pilkada Kota Blitar 2024 lalu, dua pasangan calon yang berkompetisi, yakni Ibin-Elim dan Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro (Bambang-Bayu), sama-sama menjanjikan untuk melanjutkan program RT Keren jika menang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang