Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi, Wali Kota Blitar Belum Bisa Tunaikan Janji Naikkan Dana RT Jadi Rp 100 Juta

Kompas.com, 6 Maret 2025, 16:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin alias Ibin mengatakan belum bisa menunaikan janjinya untuk menaikkan dana program RT Keren dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta per RT. Hal ini akibat adanya kebijakan efisiensi.

Dengan demikian, program RT Keren tetap berjalan dengan pemberian dana sebesar Rp 50 juta per RT.

“RT Keren masih on the track ya,” ujar Ibin menjawab pertanyaan awak media, Rabu (6/3/2025), tentang apakah kebijakan efisiensi anggaran berdampak pada program RT Keren.

Baca juga: MinyaKita Kemasan 700 Mililiter Banjiri Pasar Tradisional Blitar, Dijual Rp 15.000

Namun, saat ditanya apakah janji kampanye untuk menaikkan dana RT Keren menjadi Rp 100 juta per RT dapat direalisasikan, Ibin mengungkapkan keraguannya.

“Harapan kami bisa (dinaikkan). Tapi melihat (kebijakan) efisiensi yang sekarang sepertinya untuk tahun ini belum bisa naik,” ujar Ibin saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca juga: Untuk THR ASN, Pemkab Blitar Siapkan Rp 48,38 Miliar

Ibin juga membantah jika dirinya menjanjikan kenaikan dana RT Keren menjadi Rp 100 juta per RT.

Pada janji kampanye saat Pilkada Kota Blitar 2024, ia mengaku bakal menaikkan dana RT hingga Rp 100 juta per RT, bukan menaikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta.

“Saya bilang di visi misi saya, sampai Rp 100 juta ya,” ujarnya.

Lebih jauh, Ibin mengatakan bahwa implementasi program RT Keren juga akan disesuaikan dengan visi dan misi yang ia usung saat berkompetisi bersama wakil wali kota Elim Tyu Samba untuk memperebutkan kursi wali kota Blitar periode 2024-2029.

Ia juga mengisyaratkan bahwa penggunaan dana RT Keren diharapkan akan lebih banyak dialokasikan untuk membangun sumber daya manusia daripada untuk pembangunan infrastruktur fisik.

“Infrastruktur sudah banyak yang dibenahi. Jadi kita alihkan untuk banyak pelatihan dan sekaligus beasiswa. Infrastruktur sudah cukup, kita bangunnya SDM,” ungkapnya.

Program RT Keren diperkenalkan tahun 2021 oleh Wali Kota Blitar Santoso. Program unggulan ini berupa pemberian dana Rp 50 juta per tahun untuk setiap RT (rukun tetangga).

Dengan 656 RT di 21 kelurahan dan 3 kecamatan yang ada di Kota Blitar, setiap tahun Pemerintah Kota Blitar mengeluarkan total sekitar Rp 32,8 miliar untuk program ini.

Pada masa kampanye Pilkada Kota Blitar 2024 lalu, dua pasangan calon yang berkompetisi, yakni Ibin-Elim dan Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro (Bambang-Bayu), sama-sama menjanjikan untuk melanjutkan program RT Keren jika menang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau