SURABAYA, KOMPAS.com - MS (19), terduga pelaku perekaman mahasiswi ketika tengah mandi di kamar kosnya, di Jalan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo belum ditahan.
Sebab, barang bukti hasil rekaman sudah dihapus.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan, terduga pelaku lebih dahulu menghapus hasil perekaman korban, MV (21), ketika sedang mandi.
"Jadi saat ada yang bertamu dan dia (korban) mandi, kemudian CCTV terlihat yang bersangkutan (pelaku) lagi merekam ke kamar mandi," kata Aris, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (5/3/2025).
"Tetapi bentuk hasil rekamannya sampai saat ini masih belum kami dapatkan, karena sudah dihapus. Jadi sebelum (handphone pelaku) diserahkan, sudah dihapus (videonya)," ucapnya.
Baca juga: Alumnus FIB Unair yang Rekam dan Jual Video Perempuan di Toilet Pernah Jadi Duta Berbakat
Saat ini, kata Aris, penyidik telah menyita handphone milik terduga pelaku untuk dicek.
Akan tetapi, mereka masih menunggu hingga hasil lab forensiknya keluar.
"BB (barang bukti)-nya lagi kita bawa ke Labfor, karena BB-nya (video) sudah dihapus, enggak ada di handphone-nya. Sekarang masih menunggu proses penyelidikan di Labfor," ujarnya.
Dengan demikian, aparat kepolisian masih belum menahan terduga pelaku perekaman di kamar mandi indekos tersebut.
"(Terkait penahanan pelaku) BB (barang bukti)-nya belum ada, masih proses penyelidikan. Intinya masih kami proses, kami menunggu barang buktinya, barang bukti terkait ITE (informasi dan transaksi elektronik)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban, MV mengatakan bahwa peristiwa dugaan perekaman terjadi pada Jumat (21/2/2025) lalu.
Ketika itu, mahasiswi tersebut tengah mandi di indekosnya.
"Jadi (Jumat) sore itu, saya lagi mandi tiba-tiba pas saya melihat ke atas, di ventilasi kamar mandinya itu ada kamera handphone," kata MV, ketika dikonfirmasi, Selasa (25/2/2025).
Baca juga: Kasus Alumnus Unair Rekam Toilet Wanita, Polisi Tunggu Laporan
Mahasiswi semester 6 tersebut pun kaget karena melihat sudah ada handphone di ventilasi kamar mandinya.
Akan tetapi, dia tidak menemukan pelaku yang diam-diam merekamnya.
"Handphone-nya itu iPhone 15 Pro, warnanya silver, sudah naik di atas ventilasi kamar mandi. Saya enggak tahu (ponselnya siapa), enggak tahu juga (penghuni atau bukan)," ujarnya.
Kemudian, MV mendapatkan informasi bahwa perekam tersebut adalah kekasih dari penghuni kos lain.
Akan tetapi, dia masih belum mengetahui terkait kebenaran dari cerita itu.
"Kalau dari pengakuan pemilik kos, pelakunya itu pacar dari tetangga kos saya, tapi saya enggak kenal dengan keduanya. Saya tidak kenal sama sekali, belum pernah ketemu," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang