SURABAYA, KOMPAS.com - Suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan Bonek, berduka atas berpulangnya legenda sepak bola mereka, Bejo Sugiantoro, pada Selasa (25/2/2025).
Bejo, yang telah lama menjadi bagian dari tim berjuluk Bajol Ijo, meninggal dunia setelah tidak sadarkan diri saat bermain sepak bola di kawasan SIER.
Husein Gozali, salah satu tokoh Bonek, menyatakan bahwa para suporter merasa kehilangan sosok Bejo yang dikenal sangat terbuka terhadap masukan dari pendukung, baik saat menjadi pemain maupun pelatih.
Baca juga: Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Tiba-tiba Terjatuh di Tengah Permainan
"Kami sangat respect (menghormatinya). Kami juga merasa sangat kehilangan seorang legenda," ungkap Husein saat dikonfirmasi.
Bejo Sugiantoro, lahir di Sidoarjo, merupakan pemain Persebaya pada tahun 1994 hingga 2003.
Ia kembali ke klub tersebut sebagai asisten pelatih pada tahun 2018 hingga 2023, menemani Aji Santoso sebagai kepala pelatih.
"Sangat baik, Bejo kalau sama teman-teman suporter menerima masukan untuk kemajuan Persebaya. Sangat terbuka dan mendengar masukan, makanya kami sangat kehilangan," tambah Husein.
Sebagai bentuk penghormatan, Husein berencana berkoordinasi dengan Bonek lainnya dalam rangka mengadakan penghormatan kepada Bejo.
Baca juga: Bejo Sugiantoro Sempat Pingsan saat Bermain Sepak Bola sebelum Meninggal Dunia
"Sebentar lagi saya akan mengadakan pertemuan (dengan Bonek lain) untuk laga melawan Persib (Bandung), saya akan sampaikan ke teman-teman lagi (terkait penghormatan)," ujarnya.
CEO Deltras Sidoarjo, Amir Burhanudin, juga mengonfirmasi berita duka ini.
Ia menyebutkan bahwa Bejo sempat tidak sadarkan diri saat bermain bola.
"Iya (Bejo meninggal dunia), tadi sore main sepak bola, terus lagi enggak sadarkan diri," kata Amir.
Amir menjelaskan bahwa Bejo dibawa ke rumah sakit terdekat, RS Royal Hospital, namun sayangnya tidak dapat diselamatkan.
"Dibawa ke rumah sakit di depannya lapangan (SIER) itu, terus enggak nututi (keburu), pukul 17.20 WIB dinyatakan meninggal dunia sama dokter," ujarnya.
Menurut informasi yang diterima Amir, Bejo diduga mengalami serangan jantung saat bermain.
Baca juga: Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Sempat Tak Sadar Saat Main Bola
Saat ini, jenazahnya masih berada di rumah sakit untuk menunggu proses pemulangan.
"Jenazah (Bejo) masih di rumah sakit, masih menunggu, saya tahu rumahnya tapi enggak tahu alamatnya. Teman-teman ada di sana semua ini, keluarga ada yang ngabarin," ujar Amir.
Kehilangan Bejo Sugiantoro menjadi duka mendalam bagi seluruh suporter Persebaya dan komunitas sepak bola di Indonesia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang