PASURUAN, KOMPAS.com - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo lega dan senang dapat berjabat tangan Presiden Prabowo Subianto pada acara pelantikan serentak di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) kemarin.
Ia berdiri hampir dua jam untuk menunggu giliran berjabat tangan. Tak hanya bersalaman, dalam momen itu, dia pun sempat mengobrol, walaupun sebentar.
"Alhamdulillah, keinginan saya untuk bersalaman dengan Pak Presiden akhirnya terkabulkan," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/02/2025).
Ia menceritakan, untuk berjabat tangan dengan Presiden di hari pelantikan, sudah menjadi keinginannya sejak bergabung dengan Partai Gerindra, sejak 13 tahun lalu.
Berada di deretan depan pada sisi pojok sendiri, ia harus berdiri selama dua jam sejak proses pelantikan.
Namun, rasa pegal itu terbayar setelah langkah kaki Presiden Prabowo tiba pada gilirannya untuk berjabat tangan.
Baca juga: Profil Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo, Terjun ke Politik karena Jadi Langganan Banjir
"Iya, saat jabat tangan, tentu saya melaporkan sebagai Bupati Pasuruan. Lega sudah," ujar Bupati yang berusia 39 tahun itu.
Tidak hanya Rusdi Sutejo, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, juga mengaku bangga dapat bersalaman dengan Presiden dalam momen pelantikan itu.
Meski, sebelumnya dia pernah bersalaman dengan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid saat dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.
"Kalau waktu Presiden Gus Dur, saya masih di DPRD. Kalau Pak Prabowo, momennya saat pelantikan serentak bersama ratusan kepala daerah, kan terasa beda," ujar Shobih.
Saat ini, Rusdi Sutejo melanjutkan agenda retreat di Magelang bersama ratusan kepala daerah lainnya.
Baca juga: Pernah Jadi Sopir Mbah Moen, Shobih Asrori Kini Wakil Bupati Pasuruan
Sedangkan, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, sedang dalam perjalanan pulang ke Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya, pelantikan secara serentak kepala daerah hasil pilkada 2024 lalu dipusatkan di Istana Negara yang diikuti sebanyak 961 kepala daerah, Kamis kemarin.
Ada 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang