SURABAYA, KOMPAS.com - Khofifah Indar Parawansa terpilih kembali memimpin Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Periode 2025-2030 dalam Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya.
Khofifah terpilih dalam agenda forum pemilihan yang berakhir hingga Sabtu (15/2/2025) dini hari.
Dia dipilih oleh 36 pengurus wilayah tingkat provinsi dari 37 pengurus wilayah yang ada.
Baca juga: Khofifah Ungkap Peran Bendum Demokrat Renville Antonio dalam Pemenangannya di Jatim
"Sebagian besar pengurus wilayah menyampaikan pandangan umumnya dan memilih Ibu Khofifah sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU 2025-2030," kata Ketua Panitia Kongres Muslimat NU XVIII, Siti Aniroh, dikonfirmasi Sabtu pagi.
Ada perubahan struktur sesuai instruksi PBNU untuk struktur kepengurusan Muslimat NU, termasuk periode masa bakti yang semula 8 tahun menjadi 5 tahun menyesuaikan dengan masa bakti PBNU.
"Untuk pucuk pimpinan yang semula ketua umum menjadi ketua umum Dewan Pembina Muslimat NU," jelasnya.
Di bawah ketua umum dewan pembina, ada posisi Ketua PP Muslimat NU yang akhirnya dijabat oleh Arifatul Choiri Fauzi, yang juga menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Merah Putih.
Jabatan pucuk pimpinan tertinggi Muslimat NU yang dijabat Khofifah kali ini adalah yang kelima kali sejak 2000.
Baca juga: Namanya Menguat untuk Kembali Pimpin Muslimat NU, Khofifah: Saya Mengalir Saja
Agenda pemilihan ketua umum dewan pembina dan ketua PP Muslimat NU adalah agenda pemungkas Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar sepekan terakhir di Surabaya.
Agenda penutupan Kongres XVIII Muslimat NU dijadwalkan Sabtu siang ini di Asrama Haji Surabaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang