SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menerima 200 proposal dari individu yang berminat menduduki jabatan kepala dinas di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Proposal tersebut berisi visi dan misi yang diajukan untuk posisi kepala perangkat daerah (PD).
“Laporan kemarin sudah ada 200 proposal (visi misi yang diterima), wes kabeh (pokoknya semua) dinas. Sebentar lagi jadwalkan untuk pemaparan,” kata Eri saat memberikan keterangan di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Pertama di Indonesia, Wali Kota Surabaya Terapkan Lelang Jabatan dengan Proposal dan Adu Visi-Misi
Eri menambahkan bahwa proses seleksi akan melibatkan tenaga ahli dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya, dengan harapan jabatan Kepala PD diisi individu yang terampil dan kompeten.
Selanjutnya, Eri berencana meminta izin kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melakukan rotasi Kepala PD sebelum waktu yang telah ditentukan.
“Nanti setelah pelantikan (Wali Kota Surabaya), saya mengajukan izin ke Kemendagri karena wali kota ini boleh melakukan mutasi 6 bulan setelah pelantikan,” ujarnya.
Eri juga menjelaskan bahwa ia akan menyampaikan kepada Kemendagri mengenai evaluasi pejabat yang telah menjabat selama dua tahun.
“Kami sampaikan ke Kemendagri, sudah melakukan evaluasi bagi yang sudah menjabat 2 tahun, hasilnya ini. Setelah itu ada proposal ini sehingga ada perubahan (jabatan),” tambahnya.
Eri berharap para pejabat baru tersebut dapat segera dilantik setelah ia dilantik sebagai wali kota.
Ia ingin agar dinas Pemkot Surabaya segera diisi orang-orang profesional dalam waktu dekat.
“Mutasi setelah bulan ini, bulan Maret (2025). Pelantikan (wali kota) Februari 2025, setelah itu selesai kami sampaikan ke Kemendagri dari hasil proposal baru, turun dari itu kami lantik, semoga enggak lama,” tutupnya.
Sebelumnya, lelang jabatan bagi aparatur sipil negara (ASN) melalui mekanisme pengajuan proposal dan pemaparan visi-misi ini menjadi yang pertama di Indonesia.
Baca juga: Tak Ingin Ada Warung Pangku, Eri Cahyadi: Surabaya Kota Penuh Kaidah Agama
Metode ini bertujuan memastikan bahwa pejabat yang terpilih memiliki strategi dan program kerja yang sejalan dengan visi pembangunan Kota Surabaya, Jawa Timur.
Selain itu, sistem lelang jabatan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengisian jabatan strategis di lingkungan birokrasi.
Eri menegaskan bahwa setiap kandidat yang terpilih wajib memaparkan rencana kerja serta solusi konkret yang akan diterapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pemimpin di lingkungan Pemkot Surabaya benar-benar memiliki visi dan misi yang jelas untuk membangun kota ini,” ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/2/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang