SURABAYA, KOMPAS.com - DPRD Surabaya mendukung kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi, terkait rencana mengalihkan dana yang awalnya disiapkan untuk Makan Bergizi Gratis menjadi untuk program pembangunan sekolah.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai mengatakan bahwa mereka sudah mendapat informasi terkait MBG yang sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN).
Dengan demikian, kata Bahtiyar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp1,1 triliun yang disiapkan untuk program andalan Presiden Prabowo itu urung digunakan.
"Pemkot beberapa bulan terakhir sudah menata anggaran untuk sukseskan Makan Bergizi Gratis, tetapi info terakhir akan pakai APBN," kata Bahtiyar saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Pemkot Surabaya Berencana Alihkan Dana Makan Bergizi Gratis Rp 1,1 T untuk Bangun Sekolah
Oleh karena itu, Bahtiyar setuju ketika Eri Cahyadi berniat mengalihkan dana tersebut untuk pembangunan sekolah. Sebab, masih banyak fasilitas pendidikan yang belum memadai.
"Menurut saya memang (APBD untuk Makan Bergizi Gratis) segera dialihkan sesuai rencana pada awalnya, dan pembangunan sarana serta prasarana sekolah," katanya.
Lebih lanjut, Bahtiyar menyarankan agar Pemkot Surabaya lebih mengutamakan perbaikan gedung karena banyak yang perlu dipertimbangkan saat memilih pembangunan sekolah.
"Yang diutamakan adalah renovasi sekolah dulu. Terkait pembangunan, harus melihat di kawasan tersebut apakah sudah ada sekolah atau belum, baik swasta maupun negeri yang berdekatan," ujarnya.
Bahtiyar mengungkapkan bahwa pihaknya menyerahkan kepada Pemkot Surabaya terkait lokasi sekolah yang membutuhkan perbaikan.
Baca juga: PHK di TVRI dan RRI, DPR: Jangan Sampai Masyarakat Pilih MBG atau Pekerjaan
Menurutnya, mereka sudah memiliki data mengenai hal itu.
"Saya kira Pemkot sudah punya data terkait sekolah mana saja yang perlu perbaikan, sesuai hasil usulan sekolah masing-masing. Tinggal diverifikasi di lapangan untuk segera ditindaklanjuti," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dana Rp1,1 triliun tersebut adalah APBD yang diminta pemerintah pusat untuk menjalankan Makan Bergizi Gratis.
"Sekarang Makan Bergizi Gratis yang tidak dipergunakan (APBD), karena APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (11/2/2025).
Dengan demikian, Eri berencana menggunakan Rp1,1 triliun tersebut untuk membangun sekolah di Surabaya.
Kemudian, sisanya dimanfaatkan sebagai dana perbaikan kampung.
"MBG yang Rp1,1 triliun ini akan kita diskusikan dengan DPRD untuk membangun sekolah, untuk rehab sekolah. Sekaligus separuhnya kita gunakan untuk perbaikan kampung," katanya.
Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah mendiskusikan pengalihan anggaran tersebut dengan DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Dulu waktu kita dievaluasi oleh Pemprov Jatim, kita diskusi untuk menganggarkan Makan Gratis kita pindahkan untuk kepentingan langsung ke masyarakat," ucap Eri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang