SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan, pemotongan anggaran di Kementerian Sosial tidak akan mempengaruhi bantuan sosial (bansos).
“Enggak masalah, penyaluran bansos tidak ada masalah. Sekarang sudah disalurkan,” kata Gus Ipul di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Senin (10/2/2025).
Dia menegaskan, pembagian bansos kepada masyarakat berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto. “Kalau ditambah (bansos) enak, sesuai arahan presiden,” katanya.
Baca juga: Anggaran Dipangkas, Pemprov Sulsel Bakal Irit Gunakan Listrik dan AC
Namun, saat ini Kemensos fokus terhadap pendataan masyarakat agar penyaluran bansos tepat sasaran. “Sekarang masih dalam proses menuntaskan data. Itu dulu yang dituntaskan kini,” katanya.
Data tersebut akan diperbarui setiap triwulan (tiga bulan) sekali menyesuaikan kondisi setiap penerima.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan penerima bansos akan berubah setiap triwulannya.
“Bisa jadi mohon maklum, bisa jadi triwulan pertama dapat tapi kedua tidak dapat. Karena kita terus melakukan pemutakhiran data. Jadi yang eror kita atasi, supaya tepat sasaran,” ucap mantan Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.
Pemotongan anggaran tersebut mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.
Setidaknya, ada 10 kementerian yang anggarannya ikut terpotong, di antaranya Kemensos, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian PU.
Kemudian, Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kemenko PMK, Kemenpora, Kemendagri, Kemenag, dan Komdigi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang