Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMKN 3 Kota Blitar Tak Bisa Ikut SNBP, Sekolah Beri Kompensasi Bimbel

Kompas.com, 7 Februari 2025, 22:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 66 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Blitar, Jawa Timur, yang memenuhi syarat tidak dapat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi (SNBP).

Hal ini disebabkan kegagalan pihak sekolah mengunggah data prestasi siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang merupakan basis data untuk penentuan SNBP.

Kepala SMKN 3 Kota Blitar, Maryani, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menjalani proses SNBP yang terdiri dari empat tahap sejak 6 Januari 2025.

Namun, mereka mengalami kendala pada tahap keempat, yaitu saat mengunggah nilai rapor siswa ke PDSS.

Baca juga: Kisruh SNBP dan Penahanan Ijazah, Dedi Mulyadi: Kita Tak Pernah Mau Belajar dari Ajaran Karuhun

“Tahap 1, 2 dan 3 terselesaikan. Tapi tahap keempat ada kendala tidak dapat upload nilai siswa,” ujar Maryani saat ditemui awak media pada Jumat (7/2/2025).

Maryani menambahkan, pihaknya tidak mengetahui dengan pasti apa yang menjadi kendala, apakah berasal dari sistem pusat atau tidak.

“Jadi sudah masuk data separuh, tapi akhirnya hilang,” tambahnya.

Proses kepesertaan SNBP tersebut secara teknis ditangani dua orang tenaga operator IT.

Maryani mengeklaim bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin agar siswa yang eligible dapat terdaftar.

Baca juga: 174 Siswa SMK Pekanbaru Terancam Tak Bisa Ikut SNBP, Kepsek: Masih Ada Harapan

Mereka juga telah berkoordinasi dengan direktorat jenderal di kementerian terkait untuk mencari solusi, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Sebagai kompensasi, pihak sekolah memberikan bimbingan belajar (bimbel) kepada 66 siswa tersebut untuk membantu mereka lolos saat mengikuti seleksi perguruan tinggi negeri melalui jalur tes tulis.

“Kami juga akan membantu biaya pendaftaran bimbel sekitar Rp 200.000 per siswa,” ungkapnya.

Maryani menyatakan bahwa orang tua siswa dan siswa yang bersangkutan telah menyetujui tawaran kompensasi ini.

“Pagi ini tadi kami kumpulkan siswa dan orang tua wali terkait kompensasi yang kami berikan,” tuturnya.

Baca juga: DPRD Jabar Bakal Panggil Disdik soal Kisruh Daftar SNBP

Namun, sejumlah siswa SMKN 3 Kota Blitar yang eligible untuk mengikuti SNBP mengungkapkan kekesalan mereka atas masalah ini, karena mereka telah mempersiapkan jalur SNBP sejak duduk di bangku kelas 1 (kelas X).

Salah satu siswa, P, menilai batalnya partisipasinya dalam seleksi perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi disebabkan oleh kelalaian pihak sekolah.

“Ya, sekolah yang salah dalam proses agar kami bisa ikut SNBP,” tuturnya.

P dan rekan-rekannya juga menyebutkan bahwa sebenarnya jumlah siswa yang eligible dan berminat mengikuti jalur SNBP lebih dari 200 orang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau