Kehadiran KA Madiun Jaya ini melengkapi empat perjalanan kereta api jarak jauh lainnya yang juga diberangkatkan dari Daop 7, yaitu KA Singasari, Brantas, Kahuripan, dan Bangunkarta.
Suharjono menambahkan bahwa waktu tempuh KA Madiun Jaya yang kompetitif menjadikannya pilihan transportasi yang menarik bagi masyarakat.
Sebelumnya, KAI Daop 7 Madiun juga telah mengoperasikan KA Bias rute Madiun-Solo.
“Pada 2024, Daop 7 telah meningkatkan aksesibilitas perjalanan dengan mengoperasikan KA Bias, yang mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Kami berharap KA Madiun Jaya juga mendapat sambutan positif sehingga ke depan semakin banyak layanan kereta api yang menghubungkan Madiun dengan berbagai daerah,” harap Suharjono.
Selain itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai hari ini.
Penerapan Gapeka ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, mengakomodasi kebutuhan pelanggan, serta mengoptimalkan layanan angkutan kereta api.
Suharjono menjelaskan bahwa Gapeka 2025 menggantikan Gapeka 2023 dengan sejumlah penyesuaian, termasuk peningkatan frekuensi perjalanan, hadirnya kereta api baru, serta percepatan waktu tempuh perjalanan.
“Dengan diberlakukannya Gapeka 2025, Daop 7 Madiun mengoperasikan 68 perjalanan kereta api penumpang lokal dan jarak jauh serta 12 perjalanan KA barang. Sebelumnya, jumlah perjalanan kereta api penumpang sebanyak 54 perjalanan,” tutup Suharjono.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang