BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berbagai kejadian nyeleneh pernah dialami Asnan, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Jawa Timur.
Selain melakukan pemadaman dan evakuasi korban, petugas yang telah mengabdi selama 14 tahun tersebut juga pernah menghadapi berbagai kejadian yang menggelitik.
Mulai dari diminta bongkar mesin ATM hingga melayani telepon iseng. "Malam-malam ditelepon diminta mengambilkan kartu ATM yang jatuh (ke dalam mesin),” cerita Asnan, Rabu (29/1/2025) kemarin.
Baca juga: Kisah Unik Petugas Damkar Banyuwangi, dari Evakuasi Ular hingga Potong Cincin Pakai Benang
Dengan gaya lucu, Asnan menceritakan, dia memberikan pemahaman kepada masyarakat yang telah telanjur panik bahwa itu bukan ranah damkar melainkan pihak bank.
Dia juga menjelaskan, meski damkar memiliki tugas untuk melakukan evakuasi baik yang bernyawa maupun tidak bernyawa, tetapi tetap memiliki batasan juga.
“Jika mengambil secara paksa (di dalam mesin), artinya saya merusak fasilitas umum. Waduh, pelanggaran ini, pidana (bagi) saya,” tutur dia seraya tertawa.
Selain itu, ketika berangkat atau pulang melaksanakan tugas memadamkan api dan melakukan misi penyelamatan, Asnan juga menemui berbagai hal unik, salah satunya tingkah polah anak-anak.
Baca juga: Cerita Damkar Surabaya, Tangani Ayu Ting-Ting hingga Usir Kecoa di Kos
Tren meneriaki bus agar menekan klakson telolet juga dilakukan anak-anak kepada truk damkar, namun selama itu tidak mengganggu tugas utamanya serta tidak mengganggu pengendara lain, Asnan akan menurutinya.
“Damkar ketika di jalan juga jadi hiburan anak kecil,” ujar dia sambil menunjukkan video yang dia ambil beberapa waktu lalu, ketika anak-anak dengan riang menghampiri truk damkar untuk meminta diklakson.
Tak berhenti di situ, Asnan juga pernah mendapatkan berbagai telepon iseng.
Sebelum tahun 2017, saat belum era digitalisasi, dia menerima berbagai telepon kebakaran atau evakuasi iseng oleh orang tak bertanggung jawab.
Berbeda sejak 2017 ketika nomor penelepon sudah mulai dapat dilacak, telepon iseng banyak berkurang, meski bukan berarti benar-benar hilang.
Baca juga: Tugas Unik Damkar Banyuwangi: Selamatkan Maling dan Nasihati Anak Kecanduan Miras
“Ada suara cewek yang telepon bilang sedang kebakaran, ditanya kebakaran di mana, dijawab di rumah. Ditanya apa yang kebakaran, dijawabnya hatinya yang kebakaran terus ngakak,” kenang dia sambil tertawa.
Namun, Asnan memilih menghadapi peristiwa-peristiwa tersebut dengan santai, dan mengambil sisi lucu serta justru senang dengan kedekatan yang terjalin antara masyarakat dengan damkar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang