SURABAYA, KOMPAS.com - BPBD Surabaya -untuk sementara- menghentikan proses pencarian korban tercebur di sekitar Kali Jagir, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (30/1/2025).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, proses pencarian korban tenggelam tersebut akan dilanjutkan pada Jumat (31/1/2025) besok.
"Iya (pencarian korban tenggelam dihentikan sementara), akan dilanjut besok pagi, (dimulai) pukul 07.00 WIB," kata Buyung ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Arif Sunandar, menyebut pihaknya menghentikan proses pencarian korban sejak sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Mobil Terseret Angin hingga Terjun ke Sungai Surabaya, Evakuasi Memakan Waktu 3 Jam
"Kami melakukan evaluasi dan akan dipimpin teman-teman Basarnas. Nanti akan kita evaluasi (pencarian korban) hari ini dan dilakukan penutupan, kemudian dilanjut besok," ucap Arif.
Arif mengungkapkan, BPBD Surabaya mengalami kesulitan dalam proses pencarian karena derasnya aliran sungai. Mereka pun memutuskan untuk menutup pintu air Kali Jagir.
"Setelah itu, karena airnya cukup deras, jadi tidak bisa lama-lama ditutup, kemudian dibuka. Dan tadi akhirnya pencarian kita perluas dari sisi pintu air Jagir sampai ke muara," kata dia.
Arif menyebut, tubuh korban tenggelam tersebut berpotensi sudah hanyut terbawa aliran air. Oleh karena itu, petugas mencari hingga radius 400 meter dari titik terceburnya pria tersebut.
"Kami bersama-sama melakukan penyisiran Kali Jagir, tadi sampai radius sekitar hampir 400 meter dari pintu air sungai Kali Jagir. Akan tetapi, belum ditemukan sampai sekarang," ujarnya.
"Kemungkinan (terseret aliran air) ada, karena memang Kali Jagir arusnya cukup deras, arus di bawahnya juga deras. Jadi kemungkinan korban terbawa arus cukup tinggi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat sejumlah petugas mulai menurunkan sebuah perahu karet di Sungai Jagir.
Lalu, mereka melakukan penyusuran di anak Sungai Mas tersebut. Di sisi lain, beberapa pengendara yang melintas menepi untuk melihat upaya pencarian tersebut.
Hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Jagir Wonokromo.
Salah satu saksi, Yusuf, mengaku mendapatkan informasi bahwa korban tenggelam merupakan seorang pria berumur 70 tahun. Namun, dia tak bisa memastikan kabar tersebut.
"Katanya ada kakek tercebur, dari tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Tapi ini petugas masih cari, menyusuri, belum ketemu," kata Yusuf ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang