Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahkan Imlek, Kelenteng Eng An Kiong Malang Siapkan 3.000 Porsi Lontong untuk Cap Go Meh

Kompas.com, 20 Januari 2025, 17:46 WIB
Nugraha Perdana,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang, Jawa Timur siap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576.

Rangkaian kegiatan mulai dari pembersihan patung hingga Cap Go Meh akan dilakukan di kelenteng yang tahun ini genap berusia dua abad itu. 

Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Rudi Phan mengatakan, rencananya kegiatan pembersihan patung akan dilakukan pada 23-24 Januari 2025, siang.

Dari puluhan patung yang ada, tidak semuanya dapat dimandikan dengan air bunga.

"Kalau yang besar-besar hanya dilap saja, yang kecil-kecil diturunkan dimandikan air bunga seperti mawar dan melati, digantikan bajunya juga," kata Rudi, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Pemkot Bandung Akan Tutup Tempat Hiburan Saat Perayaan Imlek

Selanjutnya, pada tanggal 28 Januari 2025, jelang sehari perayaan Imlek, biasanya sebagian umat kelenteng akan melakukan kegiatan melekan atau tidak tidur sepanjang malam dengan meminta rezeki yang banyak.

Di Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang nampak salah satu pekerja tengah sibuk berbenah pada Senin (29/1/2024).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Di Kelenteng Eng An Kiong, Kota Malang nampak salah satu pekerja tengah sibuk berbenah pada Senin (29/1/2024).

Kemudian, para umat pada hari H perayaan Imlek atau 29 Januari 2025, akan sembahyang ke kelenteng yang dibangun pada 1825 itu.

Diperkirakan, akan banyak umat dari luar Kota Malang yang akan datang ke kelenteng tersebut sembari berwisata.

"Kan liburan panjang, tanggal 26, 27, 28, 29, mereka kadang-kadang dari luar Kota Malang ke sini, jadi tidak hanya dari Kota Malang saja. Jadi mereka datang sembahyang terus pulang, yang sembahyang bersama hanya pengurusnya saja jam 11 (pagi)," katanya.

Untuk kegiatan Wayang Potehi, rencananya diadakan pada 8-9 Februari 2025 mendatang.

Sementara itu, kegiatan Cap Go Meh atau makan bersama dengan hidangan utama lontong akan disiapkan sekitar 3.000 porsi dan rencananya dilaksanakan pada 12 Februari 2025.

"Jadi, kita akan undang masyarakat sekitar sini makan di sini, rencana 3.000 porsi yang akan disiapkan," katanya.

Baca juga: Agenda Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025 di Singkawang

Dia mengatakan, perayaan Imlek tahun ini jatuh pada shio ular yang bermakna cerdik dan kerja keras.

Pihak kelenteng berharap, perayaan Imlek tahun ini dapat membawa kondisi ekonomi masyarakat Indonesia dilimpahkan rezeki dan diberi kesehatan selalu.

"Semoga semua sehat-sehat, banyak rezeki, dan kita harus bersatu, supaya negara kita ramah, maju, sejahtera semua," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau