SITUBONDO, KOMPAS.com - Empat orang pencari ikan tenggelam setelah perahu mereka karam di Perairan Laut Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, Rabu (15/1/2024) malam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Sruwi Hartanto, menyatakan bahwa kejadian perahu karam tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
Setelah menerima laporan mengenai insiden tersebut, Tim SAR yang terdiri dari anggota BPBD, kepolisian, dan tentara segera melakukan pencarian.
Baca juga: Remaja Hilang Tenggelam di Sungai Wae Pesi, Manggarai Timur
"Saat mendapatkan laporan perahu karam itu, Tim SAR melakukan pencarian. Beruntung, para korban berhasil bertemu dengan nelayan yang melintas dan akhirnya ditolong," ungkap Sruwi pada Kamis (16/1/2024).
Keempat korban yang selamat adalah Asad Hadi (45), Hartono (43), Miskum (43), dan Ridwan Arif (20).
Mereka berhasil kembali pulang setelah mengalami kejadian tersebut.
Sruwi menjelaskan bahwa keempat korban berangkat untuk memancing pada pukul 14.00 WIB.
Setelah tiga jam di tengah laut, cuaca mendung dan hujan membuat mereka memutuskan untuk pulang.
Saat hendak menarik jangkar pada pukul 18.00 WIB, mereka mendapati jangkar tersangkut di batu karang.
Baca juga: Dua Bocah Tenggelam Saat Main di Pantai Situbondo, 1 Dirawat Intensif
Kondisi ombak yang semakin besar menyebabkan perahu yang mereka tumpangi miring dan akhirnya terbalik.
"Saat perahu terbalik, mereka tercebur ke laut, namun tetap berada di lokasi. Mereka kemudian kembali naik ke atas perahu yang terbalik itu sambil menunggu pertolongan," ujarnya.
Setelah sekitar satu jam terombang-ambing di atas perahu terbalik, keempat korban akhirnya ditemukan oleh nelayan yang melintas pada pukul 19.00 WIB.
Mereka kemudian dibawa ke Pantai Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran.
"Pukul 20.00 WIB, mereka berhasil bertemu dengan Tim SAR dan langsung dilakukan pemeriksaan medis. Mereka dinyatakan sehat dan kemudian kembali pulang ke rumah," tambah Sruwi.
Baca juga: Kisah 10 Nelayan Bertahan di Perahu Nyaris Tenggelam Usai Dihantam Ombak Perairan Karawang
Sruwi Hartanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, mengingat cuaca ekstrem masih akan terus terjadi dalam waktu seminggu ke depan.
"Jika cuaca mendung, lebih baik tidak dianjurkan untuk memancing sampai ke tengah laut," tegasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang