SUMENEP, KOMPAS.com - Warung soto Nur Hayati di Sumenep, Jawa Timur, konsisten memanjakan lidah pelanggannya. Sejak berdiri pada 2007, warung soto ini tetap digemari oleh pecinta kuliner.
Tak sulit menemukan warung ini. Berada di Jalan DR. Wahidin, Gang II, Desa Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, warung ini mudah dijangkau.
Warung yang sudah dirintis sejak tahun 2007 ini memyambut pelanggannya dengan suasana yang teduh dan bersih. Gemericik air mancur kecil yang mengalir, tepat di depan warung, memperkuat keteduhan itu.
Baca juga: Kuliner Pentol Jadul “Kelet” Legendaris Cak Leman, Ada sejak 1999
Menu utama di warung ini adalah soto selingkuh. Menu ini digandrungi oleh para pembeli yang datang dari berbagai daerah seperti Bali, Jakarta, Papua, bahkan para wisatawan asing.
Pemilik warung, Nur Hayati (48) menceritakan, nama soto selingkuh mulai perkenalkan sejak 15 tahun lalu. Nama itu didapatkan secara tidak sengaja dari pembeli yang datang.
Baca juga: Kisah Durian Cumasi Khas Bangka, Daging Tebal dengan Aroma Menyengat...
Awal tahun 2010, ada seorang pembeli yang ingin mencapur racikan soto dan rujaknya. Nur Hayati, yang saat itu menyajikan sendiri semua menu jualannya, menuruti keinginan sang pembeli. Setelah dicicipi, ternyata rasanya enak. Campuran kuah soto dipadu dengan kuah kacang menciptakan rasa yang gurih dan segar.
"Kemudian saat itu, yang beli bilang, enak Buk. Ini namanya soto selingkuh," Kata Nur Hayati, saat ditemui warungnya, Kamis (9/1/2025).
Saat ini, soto selingkuh sudah menjadi incaran para pembeli yang datang dari berbagai daerah. Di momen akhir pekan, menu andalan ini bisa terjual hingga 200 porsi per hari. Per porsi dipatok dengan harga Rp 20.000.