Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, 6 Wisatawan Korban Longsor Vila di Kota Batu Pulang ke Bekasi

Kompas.com, 2 Januari 2025, 15:48 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Sebanyak 6 wisatawan korban longsor di sebuah vila di Kota Batu, Jawa Timur, pulang ke rumahnya di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (2/1/2025) pagi. Kondisi mereka dinyatakan membaik setelah sekitar tiga hari dirawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

Satu keluarga tersebut menuju Bandara Abdurahman Saleh, Malang, dengan menyewa kendaraan travel secara mandiri.

"Satu keluarga tersebut kondisinya sudah membaik, tadi pagi sekitar jam 6.30 WIB sudah pulang menuju pesawat ke Bandara Abdurahman Saleh," kata Kaurwasbin Subbagwasintern RS Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu, AKP Dodik Bintoro S.Psi, S.Kep pada Kamis (2/1/2025).

Baca juga: Kondisi Terbaru 6 Wisatawan Korban Longsor di Kota Batu

Dia menyampaikan, untuk keluhan sakit yang dirasakan para korban sudah berkurang dan setelah dilakukan pemeriksaan foto rontgen, USG dan laboratorium dalam batas normal.

"Untuk korban atas nama Noviasna Silitonga (60) ada luka robek di jari kaki, tetapi yang bersangkutan menolak untuk dilakukan tindakan medis," katanya.

Sebuah bangunan villa bernama Manzara di RT 02/ RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu roboh pada Senin (30/12/2024), malam. Dok. BPBD Kota Batu Sebuah bangunan villa bernama Manzara di RT 02/ RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu roboh pada Senin (30/12/2024), malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan vila bernama Manzara di RT 02 RW 03, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu roboh pada Senin (30/12/2024) malam. Sebanyak 6 korban penyewa vila selamat dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.

Baca juga: Vila di Kota Batu Roboh, 6 Wisatawan Dilarikan ke Rumah Sakit

Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Penyebabnya, hujan dengan intensitas tinggi dan debit air yang meningkat serta tersumbatnya saluran drainase mengakibatkan air menggerus plengsengan vila serta mengakibatkan bangunan vila roboh.

Selain itu, tiang listrik PLN dan Telkom juga ikut roboh sehingga menutup akses jalan ke vila. Para korban ini merupakan wisatawan asal Bekasi, Jawa Barat yang hendak berwisata di Kota Batu.

"Bangunan villa ini diketahui pemiliknya atas nama Anendya Mala Rosyida. Enam korban ini 1 wanita lansia, 3 orang dewasa dan 2 anak-anak, dirawat di RS Hasta Brata," kata Agung, Selasa (31/12/2024).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau