Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Plososari Bersihkan Lumpur Sendiri

PASURUAN, KOMPAS.com - Warga Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, melakukan pembersihan sisa lumpur akibat banjir kiriman secara swadaya.

Dengan mengandalkan tenaga manusia, mereka meminggirkan lumpur di tepian jalan menggunakan alat seadanya.

Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan masih fokus pada penanganan tiga desa yang masih tergenang air.

"Iya, kami ini sejak pagi tadi bersihkan lumpur, sisa banjir kiriman kemarin malam," ujar Wagino, salah satu warga setempat, Jumat (13/12/2024).

Warga Desa Plososari memilih untuk membersihkan lingkungan mereka sendiri karena akses jalan antar dusun tertutup lumpur.

Mereka menggunakan alat seperti cangkul, sorok (semacam cangkul), sabit, dan sapu lidi untuk membersihkan jalan.

Baca juga: Banjir Pasuruan Mulai Surut, 3 Desa Masih Tergenang

"Kalau menunggu bantuan dari Pemkab Pasuruan ya kesuwen (terlalu lama)," kata Khozin, warga setempat lainnya, seolah menggambarkan rasa frustrasi terhadap lambatnya bantuan dari Pemerintah.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi menjelaskan, pihaknya masih menunggu laporan dari kecamatan terkait situasi di lapangan.

Sejak pagi, BPBD berkoordinasi dengan beberapa kecamatan yang terdampak dan berpotensi banjir.

"Prinsipnya kami siap mengirimkan alat untuk membantu warga atau desa yang terdampak banjir. Termasuk bila diminta mengirimkan mobil tangki air untuk menyemprot sisa lumpur di jalan, kami sediakan," kata Sugeng.

Baca juga: Banjir Pasuruan, Sebagian Warga Masih Bertahan di Posko Pengungsian

Saat ini, genangan air sisa banjir luapan sungai masih terlihat di wilayah Kecamatan Grati, khususnya di Dusun Kebrukan Desa Keduwung Kulon.

Di Kecamatan Rejoso, beberapa titik di Desa Rejoso Lor dan Desa Jarangan masih terendam banjir.

"Nah untuk bantuan sembako atau makanan juga sudah kami bagikan kepada warga yang tergenang banjir," ungkap Sugeng.