Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sekolah PAUD Cahaya Permata Abadi Milik Yuni Shara di Kota Batu

Kompas.com, 4 Desember 2024, 16:21 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi Yuni Shara memiliki sekolah bernama PAUD Cahaya Permata Abadi di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur. Sekolah ini memiliki tiga layanan yakni playgrup, TK dan day care.

Kebersihan sekolah ini tampak terjaga. Masuk ke dalam gedung sekolah tak boleh mengenakan alas kaki.

Sekolah tiga lantai ini memiliki fasilitas full AC, terdapat CCTV setiap ruangan, ada hall, rooftop dan taman bermain.

Ketika Kompas.com mengunjungi sekolah ini, tampak anak-anak sedang belajar. Namun, tak boleh mengambil gambar (foto) atau video dalam gedung sekolah untuk kepentingan keamanan murid-murid.

Baca juga: Takut Jarum Suntik, Yuni Shara Mengaku Hanya Pernah Kencangkan Kulit Leher dan Botoks Rahang

Kepala Sekolah PAUD Cahaya Permata Abadi, Anggun Abdiany mengatakan, saat ini jumlah murid di sekolah tersebut 220 siswa dan siswi. Jumlah pendidik 23 orang, 4 orang tenaga pendidik, 3 orang tenaga kebersihan dan 2 orang satpam.

"Alhamdulillah kami sekarang juga lagi penerimaan murid baru, kuotanya untuk TK 80 murid, PAUD 50 murid, kalau sudah memenuhi kuota kami tutup," kata Anggun, Rabu (4/12/2024).

Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 2004 di garasi rumah Anggun. Kemudian, pada tahun 2012, penyanyi Yuni Shara memiliki kepedulian mengontrakkan rumah di Jalan Samadi, Kota Batu agar tempat sekolah tersebut lebih layak.

Saat itu, orang tua siswa tidak mampu dapat membayar SPP dengan nominal Rp 3.500 dan sayur mayur atau buah-buahan sejak tahun 2012 hingga 2022. Saat ini, cara itu sudah tidak berlaku dan diganti dengan subsidi silang.

Alasan kebutuhan operasional yang sudah tinggi dengan gedung saat ini di Jalan Imam Bonjol, Kota Batu, Jawa Timur tidak memungkinkan diterapkannya kebijakan tersebut.

Saat ini, pihak sekolah menerapkan sistem subsidi silang. Bagi orang tua siswa yang mampu dikenakan SPP normal yakni Rp 250.000 setiap bulan.

"Tetapi kami tetap membantu orang-orang yang tidak mampu, ada beberapa murid dari jumlah murid saat ini, sesuai kemampuannya, dengan menyertakan dokumen-dokumen pendukung, surat keterangan tidak mampu dan lainnya," katanya.

Baca juga: Langganan Nyanyi di Istana, Yuni Shara Jadi Senang Koleksi Kebaya

Berjalannya waktu, Yuni Shara mulai membangun gedung sekolah pada tahun 2019 di Jalan Imam Bonjol, dan resmi pindah pada tahun 2022.

"Tentu saat ini operasionalnya berbeda dengan saat kami di Jalan Samadi dulu," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa penerapan SPP senilai Rp 250.000 baru berlaku pada tahun 2024 ini. Menurutnya, tidak hanya sekolahnya saja yang menerapkan nominal SPP tersebut di Kota Batu.

"Kenaikannya bertahap, dulu SPP normal mulai Rp 50 ribu, Rp 75 ribu, Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, baru tahun ini Rp 250 ribu."

"Dan sekolah kami bukan satu-satunya yang menerapkan nominal itu di Kota Batu, masih banyak sekolah lainnya yang lebih tinggi," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau