KOMPAS.com - DCN (7), bocah perempuan di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan tewas pada Rabu (13/11/2024) siang.
Diduga siswi kelas satu madrasah ibtidaiyah itu korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Sw (45), tetangga korban mengatakan, DCN setiap hari lewat depan rumahnya saat berangkat dan pulang sekolah.
"Kalau berangkat dia sama kakaknya naik sepeda. Memang jalan tanah ini ke selatan sepi, jarang ada rumah," kata Sw saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Tragis, Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas di Kebun Dekat Rumah
Setiap pulang sekolah, DCN datang ke rumah Sw untuk bermain dengan anak Sw yang berusia 8 tahun.
"Biasanya pulang jam 10, jam 11 ke sini main sama anak saya. Main sepeda bareng karena usianya kan beda setahun. Ini sepeda anak saya," kata Sw sambil menunjuk sepeda anaknya di depan rumah.
Baca juga: Kunjungi Rumah Bocah Korban Pembunuhan di Banyuwangi, Menteri PPPA Menangis
Menurut Sw, di hari kejadian, ia sempat melihat ibu korban, SN, dan adiknya beberapa kali lewat depan rumahnya.
"Saya sempat tanya katanya mau jemput DCN. Setiap hari kan selalu dijemput selatan rumah sana sama ibunya karena kan ada anjing liar, jadi takut. Tapi hari itu sekitar jam 10-an lebih, ibunya wira-wiri tapi ndak ngomong apa-apa," kata Sw sambil menunjuk jalan tanah selatan rumahnya.
Menurut Sw, hari itu, ia sedang merenovasi rumah dengan beberapa tukang.
"Tetangga sebelah juga main ke sini," tambah dia.
Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00 siang, Sw melihat SN menangis sambil menggendong jasad DCN lewat depan rumahnya.
"Saya kaget terus anak itu dibawa ke rumah sakit, katanya sudah meninggal. Saya sempat ke lokasi enggak jauh paling 200 meter dari sini tapi sudah dipasang garis polisi," kata Sw.
Ia mengatakan, selama ini korban tinggal bersama ibu, ayah, kakek, nenek, kakak dan sang paman. Di hari kejadian, sang ayah sedang bekerja di luar.
Kata dia, selama puluhan tahun tinggal di daerah tersebut, baru saat ini ada kasus pembunuhan. Menurut dia, rumah di wilayah itu tidak banyak dan semua warga saling mengenal.
Ia pun berharap agar pelaku pembunuhan DCN segera terungkap.
"Biar tenang, kasihan saya sama keluarga korban," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang