Editor
KOMPAS.com - Sesosok bayi ditemukan di atap rumah warga di Jalan Pacar Keling, Gang 6, RT 006 RW 006, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024) malam.
Ketua RT 006 Dadang Harjogunawan mengatakan, bayi perempuan itu kondisinya tampak normal. Saat ditemukan, di tubuh bayi itu masih tertempel tali pusar.
Bayi tersebut tergeletak beralas kaus. Bayi itu berada di asbes yang membatasi atap rumah warga berinisial SR (57) dengan warga lain di RT 005, di sisi selatan permukiman.
"Tubuhnya normal semua organ. Memar gak ada. Luka gak ada," ujarnya, Minggu (3/11/2024), dikutip dari Tribun Jatim.
Namun, tubuh bayi tersebut terdapat bentol karena gigitan semut.
"Kondisi sempat ada semut. Sehingga bayi nangis terus," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Ibu Buang Bayi ke Parit di Deli Serdang, Sempat Bohong Anaknya Hilang
Saat ditanya bagaimana bisa bayi itu berada di atap rumah warga, Dadang tak mengetahuinya. Dia pun memasrahkan kasus penemuan bayi ini kepada polisi.
"Itu yang masih bingung. Kalau naik atap, pasti terdengar. Kalau lewat sini juga gak mungkin. Kalau loncat dari gang RT 005, di situ ada got selebar 30 cm. Kalau lompat pasti jebol," ungkapnya.
Ketua RT 005 Putut Handoko juga mengaku kebingungan dengan keberadaan bayi di atap rumah warga ini. Pasalnya, ketinggian atap itu sekitar lima meter.
Ditambah lagi, kampungnya tebilang ramai, sehingga dia merasa mustahil bila ada orang asing yang tiba-tiba masuk ke permukimannya untuk sekadar meletakkan bayi itu.
"Bayi diletakkan di atas kain. Diletakkan aja," tuturnya.
Baca juga: Bayi Dibuang di Kolong Jembatan Seram Barat, Polisi Buru Pelaku
Sewaktu ditemukan dalam keadaan menangis, bayi itu kabarnya ditemani seekor kucing.
Pemilik rumah, SR, menuturkan, dirinya memang memelihara kucing di rumah.
Ia membenarkan bahwa kucingnya sempat berada di samping bayi tersebut.
"Kucingnya diam, iya (mantau). Bayi nangis," jelasnya.
Baca juga: Kasus Pembuangan Bayi di Pulau Sebatik, Polisi Tangkap Kekasih Tersangka