Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermaksud Kasih Kabar Bus Kecelakaan, Sang Sopir Justru Tewas Tertabrak Kereta Api Barang di Lamongan

Kompas.com, 3 November 2024, 11:44 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tabrakan kereta api dengan orang terjadi di kilometer 165+500 petak Jalan Stasiun Gembong-Babat, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Akibatnya, orang yang diketahui berprofesi sebagai sopir bus tersebut tewas di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid mengatakan, insiden tabrakan tersebut dialami pria bernama Totok Aris Munanto (54) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan.

Ia tertabrak kereta api 283 (Parcel Utara), yang sedang melaju di jalur hilir perlintasan kereta api kilometer 165+500, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Tukang Es Keliling di Cianjur Tertabrak Kereta Api

"Kereta Api 283 atau Parcel utara, kereta barang dari arah Surabaya menuju arah Jakarta," ujar Hamzaid kepada awak media, Minggu (3/11/2024).

Menurut informasi yang diperoleh pihak kepolisian, sebelum kejadian tersebut, korban tewas yang merupakan sopir bus Bangau Mas sempat terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor di sekitar pertigaan SMP Negeri 3 Babat, Lamongan.

Sopir tersebut ketakutan dengan warga yang telah berkumpul di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas.

Ia sempat berujar kepada kenek bus, dirinya menghubungi pengurus bus sambil menjauh dari lokasi kecelakaan lalu lintas.

"Bus Bangau Mas yang dikemudikan oleh korban, sempat mengalami laka lantas (kecelakaan lalu lintas) di pertigaan SMPN 3 Babat dengan pengendara sepeda motor," ucap Hamzaid.

Namun tidak disangka, korban yang coba menghubungi pengurus bus untuk memberitahu kecelakaan lalu lintas yang dialami, malah menuju lokasi perlintasan kereta api yang gelap, di sekitaran perlintasan kereta api kilometer 165+500 petak Jalan Stasiun Gembong-Babat.

Akibatnya, korban tertabrak kereta api barang Parcel Utara.

Baca juga: Tragedi Minggu Pagi, 4 Nyawa Melayang Tertabrak Kereta Api Fajar Utama Solo

"Jarak yang sudah dekat, akhirnya korban tertemper kereta api dan terpental sejauh lebih kurang 25 meter ke arah barat di sebelah utara rel," kata Hamzaid.

Hamzaid menambahkan, lokasi korban tertabrak kereta api barang Parcel Utara bukan perlintasan penyeberangan.

Akibat tertabrak kereta api dengan masinis Totok Yunus N (56467) tersebut, membuat korban terluka dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif, membenarkan kejadian tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau