Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjibaku dengan Panas, Petugas Sortir dan Pelipat Suara Pilkada Magetan Dapat Upah Rp 800.000

Kompas.com, 29 Oktober 2024, 14:24 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – KPU Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai melakukan sortir dan pelipatan surat suara untuk Pilkada Kabupaten Magetan 2024.

Ketua KPU Kabupaten Magetan Noviano Suyide mengatakan, jumlah surat suara yang sudah sampai di gudang KPU adalah surat suara untuk Pilkada Bupati Magetan sebanyak 546.415 lembar.

"Untuk jumlah surat suara yang sudah datang dan dilakukan sortir dan pelipatan sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2,5 persen dan ditambah 2.000 lembar PSU."

Baca juga: KPU Jakbar Targetkan Sortir Lipat 1.959.007 Surat Suara Pilkada Jakarta Rampung Besok

"Untuk petugas sortir dan peliputan sebanyak 111 orang dari warga sekitar," ujarnya saat ditemui di Gudang KPU Magetan, Selasa (29/10/2024).

Noviano menambahkan, untuk surat suara Pilkada Jawa Timur, diperkirakan baru akan sampai di gudang pada 1 November 2024.

"Yang datang surat suara untuk Pilkada Bupati Magetan 2014, yang gubernur belum datang karena beda pelaksananya, diperkirakan pengiriman akan sampai di Gudang KPU tanggal 1 November mendatang," imbuhnya.

Petugas sortir dan pelipatan surat suara mendapat upah Rp 200 per lembar. Itu belum termasuk pajak.

KPU Magetan membagi rata jumlah surat suara dengan 11 petugas sortir dan pelipat surat suara.

Baca juga: KPU Magetan Mulai Lipat 546.415 Surat Suara Pilkada, 111 Petugas Dikerahkan

"Untuk satu orang kita bagikan dua kotak surat suara isi per kotak 2.000 lembar agar pengerjaannya tidak terburu buru mengejar jumlah sehingga sortirnya lebih teliti lagi," ucap Noviano.

Upah Rp 800.000 untuk modal warung

Eva, salah satu petugas sortir dan pelipat surat suara Pilkada Magetan, mengaku akan mendapat upah Rp 800.000 dari 4.000 lembar surat suara  yang dia lipat.

Rencananya, upah tersebut akan digunakan untuk menambah modal warung miliknya.

" Lumayan buat tambah modal warung untuk tambah tambah jenis jualan," ujarnya.

Eva mengaku empat kali menjadi petugas pelipat suara Pemilu. Dalam Pilpres dan Pileg dan DPD tahun 2024, dia mengaku mendapat upah hingga Rp 4,5 juta.

Pendapatan tersebut dia gunakan untuk membelikan ponsel anaknya.

"Banyak kalau Pemilu presiden sama pemilu legislatif kemarin sampa Rp 4,5 juta buat belikan hp anak. Kalau nanti dapat lagi yang Pilgub ya lumayan juga bisa dapat Rp 1,6 belum masuk pajak," imbuhnya.

Baca juga: KPU Magelang Terima 1 Juta Surat Suara untuk Pilgub Jateng

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau