SITUBONDO, KOMPAS.com - Syamsul Hadi, warga Dusun Sepuran, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, ditemukan tewas mengenaskan di lahan tebu Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Provonsi Jawa Timur, pada Rabu, 18 September 2024.
Hingga 22 hari, peristiwa dugaan pembunuhan tersebut belum terungkap. Pihak keluarga terus menunggu kabar dari kepolisian terkait pelaku pembunuhannya.
Dian Rusanti (37), istri korban mengatakan masih belum menerima kabar dari kepolisian terkait pelaku pembunuhan yang menimpa suaminya. Padahal, dirinya berharap pelaku segera tertangkap.
"Saya tidak terima korban meninggal karena tidak wajar, pihak kepolisian saat dihubungi hanya bilang penyelidikan-penyelidikan terus," katanya, Rabu (9/10/2024).
Baca juga: Identitas Pria yang Tewas di Ladang Tebu Situbondo Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan
Dian berharap polisi bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut. Dia tidak ingin kasus itu berhenti dan menjadi misteri karena pelakunya tidak tertangkap.
"Korban meninggal dunia dijerat di bagian leher dengan kabel, tidak ada luka selain di bagian leher," katanya.
Peristiwa yang merenggut nyawa suaminya membuatnya harus menanggung beban keluarga. Terutama, empat anak yang sedang menempuh pendidikan di SD, SMP dan SMA.
"Ada empat anak sekarang putus sekolah semua, ada yang masih TK," katanya.
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Evandi Omi Meilan menyatakan, dugaan pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih mencari bukti untuk memastikan korban dibunuh atau tidak.
"Kami tidak buru-buru dan masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang