TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Keluarga besar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (8/10/2024), menggelar doa bersama untuk korban kecelakaan bus rombongan guru dan karyawan di Jalan Tol Surabaya - Mojokerto pada Senin (7/10/2024).
Dalam kecelakaan itu, satu korban yang merupakan guru meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.
"Yang luka menjalani operasi karena patah tulang. Ada yang luka lecet-lecet," kata Wakil Kepala Kurikulum SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, Eko Budi setelah kegiatan apel dan doa bersama, Selasa.
Baca juga: Bus Rombongan SMA Asal Tulungagung Terguling di Tol Sumo, Satu Orang Tewas
Suasana duka terlihat pada seluruh guru, pegawai serta para pelajar SMA Negeri 1 Kedungwaru.
Sebab, satu orang guru pengajar bernama Titis Eswindro meninggal dunia.
"Doa bersama sekaligus memberikan informasi yang benar dan edukasi kepada para siswa. Sempat beredar informasi yang simpang siur," terang Eko.
Baca juga: Bus Rombongan SMA Asal Tulungagung Terguling di Tol Sumo, Satu Orang Tewas
Rombongan guru dan karyawan yang mengalami kecelakaan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Surabaya untuk mendampingi anak didik yang hendak memberi dukungan kepada tim basket yang akan bertanding.
"Ada lima bus yang berangkat. Setiap bus berisi siswa ada satu guru pendamping. Yang kecelakaan tersebut, satu bus yang ditumpangi guru dan karyawan," terang Eko.
"Total penumpang bus yang mengalami kecelakan tersebut berjumlah sekitar 20 orang. Luka berat sembilan orang, luka ringan 10 orang, dan satu meninggal dunia," sambung Eko.
Usai doa bersama, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut diliburkan satu hari. Para guru dan pelajar diberi kesempatan berkunjung ke rumah duka, sebagai bentuk rasa duka cita.
"Kegiatan belajar mengajar diliburkan satu hari, untuk takziah ke rumah duka," terang Eko.
Diberitakan sebelumnya, bus nomor polisi AG 7895 S yang mengangkut rombongan SMA 1 Kedungwaru, Tulungagung, terguling di rest area Km 725 jalur A Jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Desa Sumberame, Kecamatan Wringinanom, Gresik, pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan 15 penumpang terluka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang