Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Dua Paslon Pilkada Probolinggo, Harta Terbanyak Rp 9,2 Miliar

Kompas.com, 4 Oktober 2024, 01:48 WIB
Ahmad Faisol,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo.

Kedua paslon tersebut yakni nomor urut 1, Zulmi Noor Hasani-Abdul Rasit, dan nomor urut 2, M. Haris-Fahmi.

Ketua Divisi Penyelenggaraan KPU Kabupaten Probolinggo, M. Arifin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari kedua paslon saat pendaftaran.

Baca juga: Mengenal Yuli Hastuti, Bupati Termiskin Se-Indonesia: Kekayaan Rp 367 Juta, Tak Punya Tanah dan Rumah Pribadi

"Sudah (lapor LHKPN). Yang diserahkan ke KPU adalah tanda terima LHKPN. Tanda terima LHKPN itu jadi syarat calon. Prosesnya di awal saat pendaftaran paslon," jelas Arifin kepada KOMPAS.com, Kamis (3/10/2024).

Berdasarkan penelusuran di LHKPN, Cawabup nomor urut 1, Abdul Rasit tercatat sebagai calon terkaya, dengan total mencapai Rp 9.218.512.000.

Kekayaan Rasit didominasi oleh tanah dan kendaraan bermotor, dengan beberapa bidang tanah di Probolinggo dan Sidoarjo yang bernilai total Rp 5.158.512.000. Ia juga mengoleksi delapan kendaraan dengan nilai total Rp 3.785.000.000, termasuk mobil Daihatsu Terios, Toyota Alphard, Wuling Almaz, dan Mitsubishi Pajero.

Sementara itu, Cabup nomor urut 1,  Zulmi Noor Hasani, melaporkan total kekayaan sebesar Rp 1.244.044.351. Kekayaannya terdiri dari aset berupa tanah, kendaraan, dan kas.

Ia memiliki enam bidang tanah di Probolinggo dengan luas total 30.797 m², yang bernilai Rp 786.510.000. Selain itu, ia memiliki satu unit mobil Mazda CX5 2.5L AT GT tahun 2015 senilai Rp 220.000.000, serta kas sebesar Rp 87.534.351. Ia juga mencantumkan harta lain senilai Rp 150.000.000.

Sedangkan Cabup nomor urut 2,  M. Haris melaporkan total kekayaannya sebesar Rp 4.020.538.500. Aset yang dimilikinya meliputi delapan properti di Probolinggo dan Sidoarjo dengan nilai total Rp 1.485.482.000.

Selain itu, Haris memiliki beberapa kendaraan senilai Rp 1.749.000.000, termasuk Harley Davidson Ultra tahun 2003 dan Honda Scoopy tahun 2020. Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 773.056.500.

Kemudian Cawabup nomor urut 2, Fahmi, mencatatkan total kekayaan sebesar Rp 5.845.715.491. Kekayaannya terdiri dari lima properti dengan nilai total Rp 4.900.000.000. 

Lalu beberapa kendaraan senilai Rp 872.850.000, termasuk Toyota Voxy tahun 2024 dan Toyota Fortuner tahun 2013.

Fahmi juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 370.715.491. Setelah memperhitungkan utang sebesar Rp 369.850.000, total kekayaannya menjadi Rp 5.845.715.491.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau