Salin Artikel

Kekayaan Dua Paslon Pilkada Probolinggo, Harta Terbanyak Rp 9,2 Miliar

Kedua paslon tersebut yakni nomor urut 1, Zulmi Noor Hasani-Abdul Rasit, dan nomor urut 2, M. Haris-Fahmi.

Ketua Divisi Penyelenggaraan KPU Kabupaten Probolinggo, M. Arifin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima tanda terima Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari kedua paslon saat pendaftaran.

"Sudah (lapor LHKPN). Yang diserahkan ke KPU adalah tanda terima LHKPN. Tanda terima LHKPN itu jadi syarat calon. Prosesnya di awal saat pendaftaran paslon," jelas Arifin kepada KOMPAS.com, Kamis (3/10/2024).

Berdasarkan penelusuran di LHKPN, Cawabup nomor urut 1, Abdul Rasit tercatat sebagai calon terkaya, dengan total mencapai Rp 9.218.512.000.

Kekayaan Rasit didominasi oleh tanah dan kendaraan bermotor, dengan beberapa bidang tanah di Probolinggo dan Sidoarjo yang bernilai total Rp 5.158.512.000. Ia juga mengoleksi delapan kendaraan dengan nilai total Rp 3.785.000.000, termasuk mobil Daihatsu Terios, Toyota Alphard, Wuling Almaz, dan Mitsubishi Pajero.

Sementara itu, Cabup nomor urut 1,  Zulmi Noor Hasani, melaporkan total kekayaan sebesar Rp 1.244.044.351. Kekayaannya terdiri dari aset berupa tanah, kendaraan, dan kas.

Ia memiliki enam bidang tanah di Probolinggo dengan luas total 30.797 m², yang bernilai Rp 786.510.000. Selain itu, ia memiliki satu unit mobil Mazda CX5 2.5L AT GT tahun 2015 senilai Rp 220.000.000, serta kas sebesar Rp 87.534.351. Ia juga mencantumkan harta lain senilai Rp 150.000.000.

Selain itu, Haris memiliki beberapa kendaraan senilai Rp 1.749.000.000, termasuk Harley Davidson Ultra tahun 2003 dan Honda Scoopy tahun 2020. Ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 773.056.500.

Kemudian Cawabup nomor urut 2, Fahmi, mencatatkan total kekayaan sebesar Rp 5.845.715.491. Kekayaannya terdiri dari lima properti dengan nilai total Rp 4.900.000.000. 

Lalu beberapa kendaraan senilai Rp 872.850.000, termasuk Toyota Voxy tahun 2024 dan Toyota Fortuner tahun 2013.

Fahmi juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 370.715.491. Setelah memperhitungkan utang sebesar Rp 369.850.000, total kekayaannya menjadi Rp 5.845.715.491.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/04/014857978/kekayaan-dua-paslon-pilkada-probolinggo-harta-terbanyak-rp-92-miliar

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com