MAGETAN, KOMPAS.com – Bangunan dapur milik Hardoyo (68), warga Jalan Bromo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilalap "si jago merah", saat dia bersama istrinya beristirahat usai membersihkan rumah.
Hardoyo mengaku sempat mendengar suara ledakan dari bagian belakang rumah, sebelum menyadari bangunan dapur miliknya dilalap api.
“Lagi istirahat sambil nonton tv setelah saya nyapu rumah, tiba-tiba dengar suara ledakan seperti petasan dar dor di belakang rumah, ketika saya lihat bagian dapur sudah terbakar,” ujar Hardoyo saat ditemui di rumahnya, Selasa (17/9/2024).
Baca juga: Kebakaran Pasar Baru Comboran Malang, 11 Mobil Hangus
Sementara itu, Eka (20), tetangga depan rumah Hardoyo mengaku melihat ada kepulan asap hitam dari bagian belakang rumah Hardoyo saat berada di luar rumah.
Eka dibantu oleh beberapa warga kemudian berusaha membantu Hardoyo menyelamatkan sejumlah barang yang bisa diangkut keluar rumah.
“Sekitar pukul 10.30 WIB tadi saat saya melihat ada asap hitam di bagian dapur rumah. Sampai di dapur api sudah melalap bagian atap dapur."
"Kami hanya bisa membantu mengeluarkan barang barang milik Mbah Hardoyo yang bisa diangkat keluar rumah karena api sudah membesar,” kata dia.
Kepala Polsek Magetan, AKP Ika Wardani mengaku mendapat laporan warga yang diterima petugas jaga sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Kebakaran Pasar Comboran Baru Barat Kota Malang, Kerugian Diperkirakan Miliaran Rupiah
Sejumlah anggota Polsek Magetan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.
“Dari hasil penyelidikan kebakaran bagian dapur rumah Pak Hardoyo, karena ada tetangga yang membakar sampah di belakang rumah tidak ditunggui, yang kemudian menjalar ke bagian dapur rumah Pak Hardoyo, karena ada tiupan angin kencang,” kata dia.
Beruntung warga sekitar yang saat itu sedang melakukan kegiatan kerja bakti di lingkungan tersebut langsung menelpon pemadam kebakaran.
Butuh waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api yang menghanguskan bagian dapur rumah Hardoyo.
“Kami turunkan dua mobil pemadam kebakaran dan berhasil memadamkan api dan pendinginan sekitar satu jam.”
Demikian ucap Kepala bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Magetan, Ali Sukamto.
Ali Sukamto menambahkan, kondisi lingkungan yang berada di sekitar sungai dengan banyak daun bambu kering, serta rapatnya pohon liar membuat api cepat merambat, hingga menyambar bangunan dapur.
Baca juga: Kebakaran Melanda Lantai 3 Pasar Comboran Barat Baru Kota Malang
Ali berharap, masyarakat waspada dan mengawasi saat membakar sampah karena musim kemarau dengan angin kencang sangat berpotensi terjadi kebakaran.
“Kebetulan di bagian elakang banyak sampah daun kering, dan di dapur ada tumpukan barang bekas yang mudah terbakar."
"Yang terbakar hanya bagian dapur rumah. Kami harapkan warga mengawasi saat membakar sampah,” ucap dia lagi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang