Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Lumajang, Ayah Fika jadi Ketua Tim Pemenangan Cak Thoriq-Ning Fika

Kompas.com, 11 September 2024, 18:20 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayah Lucita Izza Rafika atau Ning Fika, Rofik, didapuk sebagai ketua tim pemenangan kabupaten untuk bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika dalam Pilkada 2024.

Sebagai informasi, Rofik merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada pilkada 2018, Rofik merupakan kompetitor Thoriq dalam perebutan posisi orang nomor satu di Lumajang.

Kala itu, Rofik yang berpasangan dengan Nurul Huda memperoleh 132.527 suara berada di urutan ke tiga, di bawah pasangan As'at dan Toriq Al Katiri di urutan kedua dengan 201.324 suara.

Baca juga: Cak Thoriq Diperiksa Polda Jatim, KPU Lumajang Pastikan Tahapan Pilkada Tetap Jalan

Sedangkan, Thoriqul Haq yang berpasangan dengan Indah Amperawati menjadi pemenang pilkada dengan perolehan 247.555 suara.

Bakal calon bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan alasan memilih Rofik menjadi ketua tim pemenangannya. Menurut Thoriq, ketokohan Rofik di Lumajang tidak perlu diragukan lagi.

Hampir semua masyarakat Lumajang paham dengan kiprah perjuangan Rofik mulai dari menjabat Ketua PCNU Lumajang hingga kini sebagai anggota DPRD Jawa Timur.

"Senior, kemudian kemampuan politik dan keorganisasian masyarakat maupun keagamaan tidak perlu diragukan lagi."

"Masyarakat kita juga mengerti sosoknya Abah Rofik sehingga partai pengusung sepakat menunjuk beliau sebagai ketua tim pemenangan," kata Thoriq di Lumajang, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Diawali Sungkem ke Orangtua, Thoriq-Fika Daftar Pilkada Lumajang

Bakal calon wakil bupati Lumajang Fika mengaku, selama ini mentor politiknya bukan orang lain. Ayahnya sendiri yang selalu mengajarkan untuk selalu memberikan manfaat di manapun berada.

"Beliau (Rofik) adalah mentor politik saya, beliau selalu berpesan kepada semua putra-putrinya untuk bisa bermanfaat di manapun menginjakkan kaki," ujar Fika.

Sementara, Rofik mengatakan telah memberikan instruksi kepada seluruh tim dan relawan untuk memenangkan Thoriq-Fika dalam pilkada nanti.

Soal target, Rofik menjelaskan, tidak terlalu ambil pusing dengan perolehan suara minimal yang harus dicapai.

"Wajib menang, yang namanya menang ini ya gak ada target minimal berapa yang penting menang," kata Rofik.

Disinggung soal lawan yang diusung koalisi gemuk, Rofik juga mengaku tidak khawatir.

Baca juga: Pilkada Lumajang, PPP Bergabung dengan PKB Usung Cak Thoriq-Ning Fika

Menurutnya, partai politik hanya kendaraan untuk bisa mendaftar ke KPU. Sedangkan, keputusan finalnya tetap ada di masyarakat yang akan memilih.

Sebagai informasi, pasangan Thoriq-Fika akan melawan pasangan Indah-Yudha yang diusung 12 partai politik.

"Yang jelas ini hajatnya masyarakat Lumajang, apakah yang diusung banyak partai akan turun ke bawah? Belum tentu," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau