Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Eri-Armuji Dipimpin Mantan Ketua KPU Surabaya

Kompas.com, 11 September 2024, 11:29 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua tim pemenangan, pasangan bakal calon kepala daerah Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, diisi oleh mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nur Syamsi.

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDI-P) Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan rapat dengan seluruh partai pengusung, Senin lalu.

“Mas Eri Cahyadi dan Mas Armuji dan semua parpol (partai politik) pengusung, mempercayakan ketua tim pemenangan pada Nur Syamsi," kata Adi, saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Baca juga: Fotonya Dipasang bersama 3 Cagub Jatim, Eri Cahyadi: Saya Tegak Lurus Dukung Risma 

Nur Syamsi adalah Ketua KPU Surabaya yang menjabat di periode 2014 hingga 2024. Dia diharapkan bisa menyatukan pendapat dari 18 partai pengusung Eri-Armuji di Pilkada 2024.

“Dengan berbagai kepentingan dan gerak pemenangan, dapat berjalan kompak dan efektif, untuk mendulang suara masyarakat secara maksimal dalam Pilkada Surabaya,” ucap dia.

Saat ini, Nur Syamsi memiliki tugas membentuk struktur tim pemenangan yang berisi sejumlah divisi. Hal tersebut agar pergerakan anggota bisa berjalan dengan efektif.

“Tekad kami, Eri Cahyadi-Armuji memeroleh dukungan mayoritas mutlak dari pemilih Surabaya. Sehingga kemenangan mempunyai legitimasi kuat untuk memimpin Surabaya lima tahun ke depan,” kata dia.

Baca juga: Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi Ajukan Cuti, Kembalikan Fasilitas Negara

Kemudian, kata Adi, tim pemenangan tersebut juga akan memberikan instruksi selama masa kampanye. Salah satunya, dengan memberikan informasi terkait kepemimpinan Eri-Armuji sebelumnya.

“Tim pemenangan juga bertugas membangun narasi, rekam jejak Eri-Armuji sejak memimpin Surabaya awal 2021 lalu."

"Sehingga tumbuh kesadaran untuk melanjutkan pemerintahan di periode kedua,” ujar dia.

Baca juga: Disinggung Lawan Kotak Kosong dalam Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji: Sama Saja

Diketahui, Eri-Armuji didukung 18 partai politk untuk maju di Pilkada Surabaya. Partai dengan kursi parlemen yakni, PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem dan PSI.

Sedangkan, partai lain yang tidak memiliki kursi di parlemen adalah, Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, serta Partai Buruh.

“Semua partai politik bekerja secara masif dan mengakar di basis masing-masing untuk kemenangan mutlak Eri Cahyadi-Armuji,” tutup dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau