SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi, mengaku masih berstatus sebagai kader partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. Hal ini disampaikan Subandi menyusul pernyataan PKB yang telah menonaktifkannya.
Diketahui, Subandi maju dalam pilihan kepala daerah (Pilkada) Sidoarjo, bersama Mimik Idayana. Keduanya didukung oleh tiga partai parlemen, yakni Golkar, Gerindra, serta Demokrat.
Baca juga: Maju Pilkada Tanpa Dukungan Partainya, Ketua DPC PKB Sidoarjo Dinonaktifkan
Selain itu, pasangan Subandi-Mimik, juga didukung sejumlah partai nonparlemen di Pilkada Sidoarjo. Mereka adalah, Hanura, Partai Buruh, PKN, Garuda, Perindo, dan Partai Ummat.
"Saya sebagai tidak aktif itu gimana? Kalau sebagai ketua DPC (PKB) kan sudah diganti, Plt-nya Pak (Abdillah) Nasih," kata Subandi, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (4/9/2024).
Subandi mengaku, hingga sekarang masih belum mendapatkan surat pencopotanya sebagai kader dari DPP PKB. Oleh karena itu, dia merasa masih anggota dari partai tersebut.
"Terkait kalau kita ini masih jadi PKB atau sudah tidak, saya ya tetap PKB. Kita sendiri belum ada surat pemberhentian dari DPP, belum ada surat dari DPP kepada saya," jelasnya.
"Saya punya kartu tetap PKB, bojo (istri) ku PKB, anak ku yo (ya) PKB. Cuman bedane (bedanya) aku enggak oleh rekom teko (enggak dapat rekom dari) PKB," tambahnya.
Lebih lanjut, perkara tersebut muncul setelah Subandi memutuskan berkoalisi dengan tiga partai, di Pilkada Sidoarjo. Akhirnya, PKB memasangkan, Achmad Amir Aslichin (Mas Iin)-Edy Widodo.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih mengatakan, penonaktifan Subandi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat PKB, Nomor 35583/DPP/02/VIII/2024.
Merespons hal itu, kata Abdillah, pihaknya mengeluarkan tiga keputusan. Salah satunya, meminta ranting mendukung pasangan PKB di Pilkada Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin (Mas Iin)-Edi Widodo.
"Bagi DPC sampai tingkat ranting tidak berkenang akan diganti semua. Seluruh fraksi tanpa kecuali harus menjalankan intruksi partai," kata Abdillah, saat dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Saat Ketua DPC PKB Sidoarjo Maju Pilkada Tanpa Dukungan Partainya...
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menyurati Bandan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sidoarjo, untuk mencopot sejumlah baliho yang menampilkan gambar PKB dengan Subandi.
"Terkait masih maraknya baliho-baliho yang mengatasnamakan ataupun ada logo PKB, oleh Paslon lain Subandi. Kami sudah mengirim surat keberatan ke Bawaslu untuk diterbitkan," ucapnya.
"Karena beliau (Subandi) sudah bukan lagi menjadi pengurus DPC PKB Sidoarjo, yang dibuktikan SK (surat keputusan) yang baru," tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang