KOMPAS.com - Bakal pasangan calon (paslon) Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto mendaftar Pilkada 2024 di Kantor KPU Kota Batu, Rabu (28/8/2024). Keduanya naik delman didampingi istri masing-masing.
Nurochman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan dokumen pencalonan serta berkas visi dan misi. Setelah dicek dan diterima, KPU Kota Batu menyatakan bahwa dokumen dan berkas mereka lengkap.
"Setelah diverifikasi KPU dan disaksikan Bawaslu dan partai koalisi, berkas pencalonan kami lengkap dan sah oleh KPU. Kemudian dokumen visi-misi sudah diterima dan mendapatkan apresiasi karena disusun rapi," kata Nurochman, Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Pilkada Kota Batu, Firhando Gumelar Umumkan Pasangannya Sesaat Sebelum Mendaftar ke KPU
Dia juga berpesan kepada pendukungnya dan masyarakat Kota Batu untuk menjaga kondusivitas Kota Batu.
Namun, adanya rivalitas antarpaslon dalam pemenangan Pilkada 2024 dinilainya merupakan hal biasa.
"Kita jaga Pilkada di Kota Batu yang berproses tetap jalan lancar, masyarakat adem dan ayem, walaupun ada potensi rivalitas saya kira itu hal biasa," katanya.
Dia meminta doa dari para pendukungnya untuk selalu diberi kekuatan dan kesehatan untuk memenangkan Pilkada Kota Batu 2024.
"Semoga kami diberikan kekuatan dan kesehatan, menggali keinginan masyarakat dan akan kami tuangkan di dalam kebijakan, ketika kami terpilih sebagai wali kota dan wakil wali Kota Batu," katanya.
Dia menyampaikan, pihaknya telah membentuk Koalisi Wong Mbatu yang juga berisikan perwakilan para pedagang kaki lima (PKL), pelaku ekonomi kreatif, petani dan komunitas lainnya.
Baca juga: Krisdayanti-Kresna Daftar Pilkada Kota Batu, Sempat Nyanyi Padamu Negeri
"Kami ingin menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa dirasakan langsung oleh mereka, kebijakan populis, ini menjadi komitmen kami," katanya.
Sebagai informasi, Nurochman merupakan Ketua DPC PKB Kota Batu, dan Heli Suyanto Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu.
Selain dua partai tersebut, santer kabar bahwa PSI Kota Batu juga akan bergabung dalam Koalisi Wong Mbatu.
Heli Suyanto mengatakan, jika terpilih menjadi kepala daerah bersama Nurochman, mereka akan menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah.
Bagi dirinya prioritas utama bagaimana pertanian di Kota Batu seperti apel tetap dapat lestari.
"Sebenarnya pemerintah telah hadir, tapi belum konkret, belum mengerti kebutuhan petani itu sendiri, salah satunya penurunan kualitas apel seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan petani," katanya.
Ke depan, jika dirinya terpilih menjadi kepala daerah di Kota Batu akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset untuk meningkatkan kualitas apel.
"Keinginan kami juga membuat laboratorium pertanian di setiap kecamatan, terutama di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo."
"Menurut kami ini suatu kebutuhan dari petani itu sendiri. Kenapa begitu? Karena selama ini cara bertaninya konvensional, sekarang diajak untuk smart farming," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang