Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Naik Delman, Nurochman-Heli Daftar Pilkada 2024 ke Kantor KPU Kota Batu

Kompas.com, 28 Agustus 2024, 15:53 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bakal pasangan calon (paslon) Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto mendaftar Pilkada 2024 di Kantor KPU Kota Batu, Rabu (28/8/2024). Keduanya naik delman didampingi istri masing-masing.

Nurochman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan dokumen pencalonan serta berkas visi dan misi. Setelah dicek dan diterima, KPU Kota Batu menyatakan bahwa dokumen dan berkas mereka lengkap.

"Setelah diverifikasi KPU dan disaksikan Bawaslu dan partai koalisi, berkas pencalonan kami lengkap dan sah oleh KPU. Kemudian dokumen visi-misi sudah diterima dan mendapatkan apresiasi karena disusun rapi," kata Nurochman, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Pilkada Kota Batu, Firhando Gumelar Umumkan Pasangannya Sesaat Sebelum Mendaftar ke KPU

Dia juga berpesan kepada pendukungnya dan masyarakat Kota Batu untuk menjaga kondusivitas Kota Batu.

Namun, adanya rivalitas antarpaslon dalam pemenangan Pilkada 2024 dinilainya merupakan hal biasa.

"Kita jaga Pilkada di Kota Batu yang berproses tetap jalan lancar, masyarakat adem dan ayem, walaupun ada potensi rivalitas saya kira itu hal biasa," katanya.

Dia meminta doa dari para pendukungnya untuk selalu diberi kekuatan dan kesehatan untuk memenangkan Pilkada Kota Batu 2024.

"Semoga kami diberikan kekuatan dan kesehatan, menggali keinginan masyarakat dan akan kami tuangkan di dalam kebijakan, ketika kami terpilih sebagai wali kota dan wakil wali Kota Batu," katanya.

Dia menyampaikan, pihaknya telah membentuk Koalisi Wong Mbatu yang juga berisikan perwakilan para pedagang kaki lima (PKL), pelaku ekonomi kreatif, petani dan komunitas lainnya.

Baca juga: Krisdayanti-Kresna Daftar Pilkada Kota Batu, Sempat Nyanyi Padamu Negeri

"Kami ingin menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bisa dirasakan langsung oleh mereka, kebijakan populis, ini menjadi komitmen kami," katanya.

Sebagai informasi, Nurochman merupakan Ketua DPC PKB Kota Batu, dan Heli Suyanto Ketua DPC Partai Gerindra Kota Batu.

Selain dua partai tersebut, santer kabar bahwa PSI Kota Batu juga akan bergabung dalam Koalisi Wong Mbatu.

Heli Suyanto mengatakan, jika terpilih menjadi kepala daerah bersama Nurochman, mereka akan menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah.

Bagi dirinya prioritas utama bagaimana pertanian di Kota Batu seperti apel tetap dapat lestari.

"Sebenarnya pemerintah telah hadir, tapi belum konkret, belum mengerti kebutuhan petani itu sendiri, salah satunya penurunan kualitas apel seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan petani," katanya.

Baca juga: Ratusan Lansia dan Disabilitas di Kota Batu Rutin Terima Insentif, Pemkot Klaim Persentase Warga Miskin Menurun

Ke depan, jika dirinya terpilih menjadi kepala daerah di Kota Batu akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset untuk meningkatkan kualitas apel.

"Keinginan kami juga membuat laboratorium pertanian di setiap kecamatan, terutama di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Junrejo."

"Menurut kami ini suatu kebutuhan dari petani itu sendiri. Kenapa begitu? Karena selama ini cara bertaninya konvensional, sekarang diajak untuk smart farming," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau