Editor
KOMPAS.com - Bus Mira mengalami kecelakaan maut di Dusun Sukosari, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (23/8/2024).
Sekitar pukul 17.30 WIB, bus jurusan Yogyakarta-Surabaya itu masuk parit sedalam empat meter. Satu orang tewas dalam kejadian ini.
Salah satu penumpang, Erik Agnesia, menceritakan, penumpang panik selepas bus masuk parit.
Erik yang mengalami sesak dada akibat terbentur, sempat menolong penumpang lain.
"Saya sempat berusaha menolong mengeluarkan penumpang ke posisi kursi belakang bus, yang sedikit terangkat. Tidak banyak karena posisi bus sudah miring,” ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Hindari Motor, Bus Mira Tabrak Pohon dan Terjun ke Parit, Kernet Tewas
Sebelum kejadian, Erik duduk di kursi baris tengah. Ia mengatakan, laju bus cukup kencang ketika berada di lokasi kecelakaan.
Insiden terjadi sewaktu bus bernomor polisi S 7818 US tersebut hendak menghindari pengendara motor yang hendak belok.
“Saat itu di sebelah kiri ada pengendara sepeda motor, mau belok kanan masuk gang," ucapnya.
"Bus mencoba menghindari, tapi ada truk yang arahnya berlawanan,” sambungnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Mira di Ngawi, Masuk Parit 4 Meter Usai Hindari Motor
Menurut Erik, dihadapkan pada kondisi itu, sopir bus memilih banting setir.
“Sopir sepertinya menjauhi pengendara sepeda motor, jadi banting setir, lalu terperosok ke parit,” ungkapnya.
Erik dan sejumlah penumpang yang terluka dievakuasi ke rumah sakit. Adapun satu orang yang meninggal merupakan kernet bus, Etovia Aking Prasetyo (30).
Kondektur bus Mira, Eri Iriyanto, menuturkan, busnya membawa sepuluh penumpang ketika mengalami kecelakaan.
“Yang meninggal itu kenek bus, yang luka tadi ada sembilan penumpang,” tuturnya.
Baca juga: Kronologi Bus Mira Tabrak Truk Tangki di Terminal Lama Ngawi, 2 Luka Parah
Sumber: Kompas.com (Penulis: Sukoco | Editor: Glori K. Wadrianto)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kesaksian Penumpang Sebelum Bus Mira Kecelakaan di Ngawi yang Tewaskan Kernet, Melaju Cukup Kencang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang